NGERI! Ade Armando Jelaskan Kondisinya Bila Polisi Terlambat Menolong, Bisa Hilang Ingatan Bahkan Meninggal

- 16 Mei 2022, 22:40 WIB
Ade Armando akhirnya angkat bicara kondisi mengerikan dirinya andai polisi telat datang menolong.
Ade Armando akhirnya angkat bicara kondisi mengerikan dirinya andai polisi telat datang menolong. /

INDOTRENDS.ID - Ade Armando akhirnya angkat bicara: Andai polisi terlambat datang menolong dirinya dari pengeroyokan massa di tengah demo mahasiswa 11 April 2022, maka nasib dirinya sungguh mengerikan.

Ade Armando menggambar ada beberapa kemungkinan bila polisi telat datang 5 - 10 menit saja ke lokasi dia dikeroyok massa di depan DPR.

Tiga kemungkinan itu adalah: dirinya bisa mengalami gegar otak, hilang ingatan bahkan mungkin meninggal dunia di lokasi. 

"Kondisi terparahnya, saya bisa mati," cerita Ade Armando mencoba mengingat kembali detik-detik nyawanya terancam nyaris melayang gegara pengeroyokan massa. 

Seperti diketahui, pegiat media sosial dan Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban pengeroyokan oleh oknum massa demonstrasi pada saat aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR/MPR Jakarta, pada 11 April 2022 silam.

Baca Juga: Siapa Belmondo Scorpio? Sosok Penyelamat Ade Armando yang Obsesi Jadi Hafiz Quran, Simak Profil Lengkapnya!

Pengeroyokan itu mengakibatkan Ade Armando harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Siloam Semanggi. Satu bulan pascainsiden itu, kondisi kesehatan Ade Armando berangsur pulih dan dia bercerita soal insiden pengeroyokan itu.

Lewat tayangan YouTube Cokro TV yang tayang pada Sabtu 14 Mei 2022, Ade Armando menceritakan insiden pengeroyokan tersebut. Dia menyebut mungkin dirinya sudah mati apabila tidak ditolong polisi dan menghentikan insiden pengeroyokan tersebut.

Ade Armando mengaku jika terlambat 5 sampai 10 menit dirinya tidak mendapat pertolongan mungkin dia sudah meninggal dunia. 

Halaman:

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah