Firasat Adik Brigadir J di Hari Pembunuhan Sang Kakak, Masuk Rumah Ferdy Sambo Digeledah dan Dihalangi

- 15 Oktober 2022, 09:49 WIB
 Ada kejanggalan yang dirasakan adik Brigadir J saat dia mendatangi rumah Ferdy Sambo tepat pada hari eksekusi sang kakak.
Ada kejanggalan yang dirasakan adik Brigadir J saat dia mendatangi rumah Ferdy Sambo tepat pada hari eksekusi sang kakak. /Sumber Istimewa

"Datang dia, karena itu sudah biasa dia datang ke situ, apalagi sebelumnya dia chatting-chatting-an dengan Putri Candrawathi 'nanti pulang dari sini datang ke rumah ya'. Jadi dia pulang kerja datang ke situ, di rumah Saguling itu rumah pribadi Ferdy Sambo, tapi dicegat oleh Daden dan Romi," tuturnya menambahkan.

Kamaruddin Simanjuntak pun heran mengapa kedua ajudan Ferdy Sambo itu belum juga ditetapkan sebagai tersangka, padahal terlibat dalam skenario pembunuhan Brigadir J.

"Nah adapun peran Daden adalah menggeledah badan daripada adik almarhum, karena pangkatnya lebih rendah, si Daden kan sudah Brigadir," ucapnya.

"Adiknya (Brigadir J) ini belum pernah dia digeledah seperti itu, sebelumnya bebas-bebas saja, normal karena itu sudah seperti keluarga dia. Malah sebelumnya kan di tanggal 1 itu Putri Candrawathi kasih dia hadiah uang Rp5 juta, kasih hadiah dompet merek Pedro, dan tas," tutur Kamaruddin Simanjuntak menambahkan.

Oleh karena itu, begitu Putri Candrawathi pulang dari Magelang, adik Brigadir J langsung datang ke kediaman pribadi Ferdy Sambo di Saguling.

"Sehingga ketika Putri Candrawathi dikabarkan balik dari Magelang bersama rombongannya, termasuk Yosua, si adiknya ini kan datang ke rumah itu tapi dicegat oleh dua orang sekitar menjelang Maghrib itu, dicegat oleh Daden atau bripka Daden kesayangannya si Sambo, juga dicegat oleh Romi," kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian supaya dia tidak masuk ke dalam rumah itu, Daden ini diduga kerjasama dengan Provos supaya dia tidak masuk ke rumah itu," ucapnya.

"Maka Daden mengatakan kepada adiknya Yosua 'Kau dipanggil Provos', nah dia pun kaget 'Kenapa dipanggil Provos? Salah apa?' kan gitu 'Pakaiannya gimana?' karena dia kan pulang kerja dia hanya pakai baju olahraga, tetapi dibilang harus pake baju PDL apa PHL itu, pokoknya Harian Lepas itu," ujarnya menambahkan.

Mendapat informasi bahwa dia dipanggil Provos, adik Brigadir J pun mengurungkan niat memasuki kediaman Ferdy Sambo dan memilih untuk mengambil pakaiannya.

"Karena dia bilang dia dipanggil Provos dan harus berpakaian yang resmi, sedangkan bajunya tidak ada di rumah tapi ada di laundry, maka dia tidak jadi masuk ke rumah itu, jadi pergi ke laundry ambil baju," tutur Kamaruddin Simanjuntak.

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah