Lantas, dia menuturkan saat Nasdem membelot dukung Anies mendapatkan sejumlah tantangan. Kata Anies, tantangan itu muncul dari kelompok yang tidak ingin perubahan.
"Dan, ketika mereka melakukan perubahan tantangan yang dihadapi jadi besar. Karena ada pemegang status quo yang tidak ingin perubahan. Itulah sebabnya muncul tantangan yang amat besar," ujarnya.
Menurut dia, tujuan perubahan yang hendak diemban oleh Anies itu merupakan amanat dari partai-partai yang mengusungnya. Partai yang ingin melakukan perubahan itu kini sudah tergabung dalam Koalisi Perubahan seperti PKS dan Nasdem.
"Jadi, kami melihat agenda utamanya bukan tentang saya bukan tentang Gus Imin, bukan. Kenapa? karena kami sendiri dalam situasi kami mendapatkan amanat," ucap Anies Baswedan.
Anies bilang dirinya bersama cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dapat panggilan dari sejumlah partai untuk Indonesia berubah.
"Kami tidak mendirikan sebuah partai, kami tidak mengumpulkan dana untuk mengambil kewenangan," ujarnya.
Status Anies saat ini merupakan bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Selain Nasdem dan PKS, ada PKB yang berada dalam poros KPP.
*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat)
Diolah dari sumber berita pikiran-rakyat.com