Network
INDOTRENDS.ID - Dana kampanye Prabowo Subianto Rp31,4 miliar, Ganjar Pranowo Rp23,3 miliar, mengapa dana kampanye Anies Baswedan cuma Rp1 Miliar?
Mengapa Calon Presiden Anies Baswedan tidak berusaha menambah kekuatan dana kampanye agar semakin mulus memenangkan Pilpres 14 Februari 2024 nanti?
Bukankah pengusaha dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung Anies Baswedan? Ternyata calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan malah enggan menambah dana untuk kampanye, meski paslon Anies-Muhaimin (AMIN) tercatat dengan uang paling minim di laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anies mengaku tak punya rencana untuk mengumpulkan dana kampanye tambahan, demi mempermulus kompetisinya dalam kontestasi Pilpres 2024. Anies menegaskan komitmennya bersama cawapres, Muhaimin Iskandar. Pihak mereka, imbuhnya, mengedepankan 'pertempuran' ini sebagai gerakan rakyat, sehingga iuran betul-betul jadi sumber uang AMIN.
"Tidak (menambah). Ini memang di mana-mana patungan betul-betul, iuran. Jadi ini adalah gerakan rakyat," kata Anies ketika ditanya terkait dana kampanye paling rendah berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Rabu malam, 21 Desember 2023.
Anies lalu memberikan contoh dana yang dialokasikannya untuk alat peraga kampanye seperti baliho dan spanduk Anies-Muhaimin (AMIN). Semua itu, kata dia, berasal dari sumbangan masyarakat.
Menurut Anies, kekuatan iuran atau patungan dengan melibatkan pula rakyat di dalamnya, merupakan keringat juang menyongsong kepemimpinan masa depan. Anies merasa cukup meski memiliki dana kampanye paling rendah, sebab, baginya, ini menunjukkan wujud gerakan rakyat yang menghendaki perubahan sebagaimana pihaknya.
"(Gerakan dan kehendak rakyat) itu yang membuat kami semakin bersemangat. Kalau ini bukan top-down (dari atas ke bawah/penguasa ke rakyat), (maka) ini adalah gerakan yang melibatkan semua," kata Anies.
