Prabowo Dapat Skor Jeblok dari Ganjar & Anies, Kini Skor 100 dari Ojol, Prabowo Sindir Lawan: Emang Lo Siape?

- 20 Januari 2024, 10:31 WIB
mendapat skor 100 dari para sopir ojol soal penilaian kinerjanya selama memimpin Kemenhan
mendapat skor 100 dari para sopir ojol soal penilaian kinerjanya selama memimpin Kemenhan / ANTARA/Raisan Al Farisi./

INDOTRENDS.ID - Setelah mendapat skor jeblok soal kinerja dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, kini Prabowo Subianto mendapat skor kinerja cemerlang.

Kali ini mendapat skor 100 dari Komunitas Ojol atas kinerja bidang pertahanan selama empat tahun menjabat Menteri Pertahanan RI.

Prabowo Subianto pun menyindir para Capres yang telah memberinya skor jeblok: Emang lo siape?  Suasana itu terekam di acara Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir (Ojol ET), Prabowo Subianto meminta para sopir ojol menilai kinerjanya selama memimpin Kementerian Pertahanan.

"Boleh saya minta satu pertanyaan? Saudara kasih nilai berapa kepada saya?" kata Prabowo di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari 2024.

Para sopir ojol tersebut menjawab "100". Prabowo berkelakar skor tersebut terlalu tinggi karena dia pernah mendapat skor 11 dari 100.

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) menyapa relawan saat menghadiri acara Roda Dua Menuju Indonesia Maju yang diselenggarakan Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Pada kesempatan tersebut, Prabowo Subianto menerima aspirasi dan deklarasi dukungan dari Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir yang siap memenangkan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 14 Februari 2024 mendatang. ANTARA FOTO/
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) menyapa relawan saat menghadiri acara Roda Dua Menuju Indonesia Maju yang diselenggarakan Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Pada kesempatan tersebut, Prabowo Subianto menerima aspirasi dan deklarasi dukungan dari Komunitas Ojol Penggemar Erick Thohir yang siap memenangkan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 14 Februari 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ ANTARA FOTO

"Saya beberapa hari yang lalu sedih. Saya dikasih nilai 11 dari 100. Emang lo siapa?" ujar capres 02 itu.

Setelah itu, para sopir ojol meminta Prabowo berjoget. Namun, dia menolak karena takut dimarahi pihak lain.

"Nanti saya dimarahi lagi. Katanya, capres harus punya gagasan. Katanya, capres harus ngomong sopan-sopan," kata Prabowo.

Nilai dari Anies-Ganjar untuk Prabowo

Anies Baswedan menantang Ganjar Pranowo memberikan skor atas kinerja Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Momen tersebut muncul dalam debat ketiga capres yang digelar Minggu, 7 Januari lalu.

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan, Ganjar hanya memberikan skor 5. Namun akibat keterbatasan waktu, dia akan mengungkapkan alasannya pada kesempatan lain.

“5 juga. Saya punya datanya dan kemudian akan sampaikan. Maka di meja saya sudah saya siapkan data satu per satu,” kata Ganjar, Minggu, 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Anies menilai skor yang diberikan Ganjar justru terlalu tinggi, karena Kemenhan masih harus berbenah di berbagai sisi.

"Skornya justru di bawah 5 Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian Mas Ganjar," ujar Anies.

Prabowo meminta penilaian dari sopir ojol.
Prabowo meminta penilaian dari sopir ojol.

Ganjar lantas balik bertanya, dia ingin Anies tidak bias dalam menilai kinerja Kemenhan dan Prabowo.

"Mas Anies gak usah takut. Disebut saja angkanya berapa? Kayak saya gitu sebut saja," kata Ganjar.

Anies lalu memberikan skor yang jauh lebih kecil dibanding Ganjar.

"11 mas, dari 100," ujar Anies.

Ganjar berkelakar, dia sedikit menggertak Anies dalam sesi tersebut agar capres 01 itu tidak ragu dalam mengkritisi kinerja Prabowo.

"Ini sedikit ngajari kendel Mas Anies biar berani," kata Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga membandingkan kesejahteraan TNI/Polri era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

Di era SBY, kenaikan gaji TNI/Polri terjadi hingga 9 kali, sementara di era Jokowi hanya 3 kali.

"Dari sisi lain kesejahterahan tidak dipikirkan serius tukin hanya 80 persen. Lihat Kemenkeu lihat PUPR menterinya mengusahakan peningkatan tukin, lalu di alutista bekas itu risikonya keselamatan TNI kita. Mereka kerja keras menjaga tanah RI ini, tapi tidak didukung dengan policy. Menurut saya skornya di bawah 5," tutur Anies.

*** (Ahlaqul Karima Yawan/Pikiran Rakyat)

Berita diolah dari sumber artikel di pikiran-rakyat.com

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah