Gibran Sering Diejek Bau Kencur, Ternyata 'Garang' di Debat Cawapres, Prabowo: Makanya Jangan Suka Bully Orang

- 28 Januari 2024, 08:49 WIB
Prabowo Subianto, memberikan pembelaan terhadap calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, yang sering menjadi bahan ejekan publik
Prabowo Subianto, memberikan pembelaan terhadap calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, yang sering menjadi bahan ejekan publik /Antara/M Risyal Hidayat/

 

INDOTRENDS.ID - Gibran Rakabuming Raka Sering Diejek-ejek Bau Kencur, Ternyata 'Garang' di Debat Cawapres lawan Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

Prabowo Subianto pun ingat ledekan dan ejekan terhadap Gibran yang selama ini dianggap 'anak kemarin sore' dalam berpolitik.

Ternyata, kata Prabowo Subianto, penampilan Gibran Rakabuming Raka membalikkan semua ejekan selama ini.

Meski sebelumnya Gibran dianggap tidak mampu menghadapi cawapres senior, Prabowo menilai bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut telah membuktikan kemampuannya.

Dalam acara di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu 27 Januari 2024, Prabowo mengungkapkan bahwa Gibran sering diejek oleh publik, terutama sebelum debat pertama cawapres.

Sebagai tanggapan, Prabowo menyebut bahwa Gibran telah menunjukkan kualitasnya sebagai cawapres yang mampu bersaing, meskipun awalnya dianggap "cupu" atau kurang berpengalaman.

"Jangan suka bully orang. Iya kan? Mas Gibran suka diejek-ejek, tapi malah kita lihat sendiri ya bagaimana beliau sekarang paten," ujar Prabowo di depan para anak muda yang hadir.

Prabowo juga menanyakan kepada pendukungnya apakah pilihan memilih Gibran sebagai cawapres sudah tepat. Pertanyaan ini disambut tawa dari hadirin, dan Prabowo mengatakan, "Paten enggak? Paten enggak pilihan gue? Atas pilihan gue, gue dikasih nilai berape?"

Selain membela Gibran, Prabowo menekankan prinsip di medan pertempuran bahwa perang dapat dimenangkan oleh anak muda.

Menurutnya, usia bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan, melainkan semangat dan tekad untuk berjuang.

Prabowo menyatakan bahwa ia masih berkomitmen untuk maju karena ia merasa masih muda secara jiwa dan memiliki semangat untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa.

"Usia muda, biologis tapi jiwanya lemah, menyerah, jelek-jelekin orang, nah itu, itu hatinya sudah tua enggak bisa berbuat terbaik untuk bangsa," ucap Prabowo, menyoroti pentingnya semangat dan keteguhan hati dalam perjalanan politiknya.

*** (Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)

Berita diolah dari sumber artikel di pikiran-rakyat.com

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah