MENGAPA Film Dirty Vote Dituduh Ditunggangi Kepentingan Politik Hingga Diadukan ke Polisi? Begini Kata Pelapor

- 15 Februari 2024, 08:05 WIB
Mengapa Film Dirty Vote Dituduh Ditunggangi Kepentingan Politik Hingga Diadukan ke Polisi? Begini Kata Pihak Pelapor yang mengadukan film Dirty Vote ke polisi.
Mengapa Film Dirty Vote Dituduh Ditunggangi Kepentingan Politik Hingga Diadukan ke Polisi? Begini Kata Pihak Pelapor yang mengadukan film Dirty Vote ke polisi. /

INDOTRENDS.ID - Mengapa Film Dirty Vote Dituduh Ditunggangi Kepentingan Politik Hingga Diadukan ke Polisi? Begini Kata Pihak Pelapor yang mengadukan film Dirty Vote ke polisi.

Ketua Umum Foksi, M Natsir Sahib menyebutkan, Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar dan Feri Amsari serta Sutradara Film Dirty Vote dinilai melanggar Undang-undang Pemilu.

Karena merilis film Dirty Vote atau Film Pemilu Curang di masa tenang Pemilu 2024, tapi perilisan film tersebut dianggap menciptakan kegaduhan. Ia menekankan bahwa film mengandung unsur penyudutan hingga merugikan salah satu paslon Pilpres 2024.

Karena itu, 4 orang yang tergabung dalam tim produksi film dokumenter Dirty Vote dipolisikan sebab dinilai menentang undang-undang (UU) Pemilu.

Pengaduan ke polisi dilayangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP Foksi) ke Mabes Polri. Ketua Umum Foksi, M Natsir Sahib menekankan bahwa film mengandung unsur penyudutan hingga merugikan salah satu paslon Pilpres 2024.

"Kami konsultasi dengan Bareskrim Mabes Polri dan melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu yang diLakukan 3 akademisi, Feri Amsari, Zainal Arifin Muhtar, dan Bivitri Susantri, serta Dandy Laksono, selaku sutradara," kata Natsir, Selasa, 13 Februari 2024.

Selain unsur yang dikandung, film dokumenter tersebut juga dinilai bermasalah lantaran ditayangkan perdana di masa tenang pemilu. Menurutnya, akibat Dirty Vote, periode tenang seusai kampanye justru jadi gaduh di kalangan masyarakat.

"Karena justru di masa tenang memunculkan film tentang kecurangan Pemilu yang bertujuan membuat kegaduhan dan menyudutkan salah satu Capres, itu bertentangan dengan UU Pemilu," kata dia.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah