INDOTRENDS.ID - ARMY, fandom pecinta berat V BTS alias Kim Taehyung, Jin, Jimin, Suga, Jungkook, RM dan J-Hope 'menyemprot' sampul Majalah Billboard dengan kalimat 'Nice cover but not the article (sampulnya sih bagus, tapi tidak dengan artikel di dalamnya).
Pantauan IndoTrends.id, sampul majalah Billboard yang menampilkan wajah 7 personel atau member boyband Korea Selatan BTS, diviralkan di berbagai media sosial ARMY.
Termasuk ARMY Indonesia, juga ramai membahas sampul majalah Billboard yang memunculkan suasana V BTS alias Kim Taehyung, Jin, Jimin, Suga, Jungkook, RM dan J-Hope duduk-duduk santai di hamparan rumput hijau dengan bidikan kamera di atas wajah mereka.
Menurut para ARMY, desain cover majalah Billboard memang keren, tapi isi artikel di dalamnya dirasakan menyakiti perasaan ARMY.
Karena di dalamnya termuat wawancara yang menanyakan tuduhan BTS memanipulasi tangga lagu Billboard.
BTS sendiri sudah membantah tudingan tersebut. Leader BTS yaitu RM atau Rap Monster alias Namjoon menyebut tuduhan dan kecemburuan itu ditujukan pada BTS karena mereka bukan berasal dari Amerika Serikat dan merupakan grup K-pop.
Baca Juga: DIPUJA SEKALIGUS DIKECAM! Kabar Baru Oli London, Pria Nekat Oplas Demi Mirip Jimin BTS, Mendadak Selebriti!
"Rasanya kami menjadi sasaran empuk karena kami adalah boy band, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi," kata RM menjawab masalah tuduhan itu mengutip Kantor Berita Yonhap, Jumat.
Tudingan berawal karena Lagu "Butter" dan "Permission to Dance" yang dibawakan tujuh orang anggota BTS, sudah berada di puncak tangga lagu Billboard Hot 100 selama 10 minggu berturut- turut berkat penjualan album fisik dan unduhan digital yang luar biasa.
Nah, situasi ini memunculkan berbagai rumor. Sejumlah penggemar dari musisi AS seperti Olivia Rodrigo dan Dua Lipa yang merasa grup K-pop itu telah melakukan manipulasi karena banyaknya ARMY yang diklaim membeli album BTS secara besar-besaran sehingga 'mendikte' tangga lagu.
BTS mempersilakan pengelola tangga lagu mungkin bisa mengubah aturan kalau memang dirasa sistem chart Billboard selama ini menguntungkan secara tidak fair.