"Waktu gua settingan jadi dia (Lucinta Luna), ada rasa deg-degan, ada rasa tertekan, ketakutan," curhatnya.
Tapi pura-pura jadi perempuan itu terpaksa dia lakukan karena ambisi ngartis dan terkenal serta mendapatkan kemakmuran dari dunia hiburan.
"Gua bela-belain operasi ke Thailand, biar orang percaya kalau gua itu perempuan, sebenarnya Lucinta Luna itu nggak ada," tegasnya.
Awalnya, ia merasa berhasil mendapatkan uang dengan cara itu.
“Apapun yang berkaitan Lucinta Luna, lu mau ngapain aja, lu mau ngeludah, lu mau ngapain, lu mau salto, duit masuk,” curhatnya.
Namun lama-lama ia merasa cepak dan tak bisa membohongi diri dan banyak orang terus-terusan, apalagi dibayangi perasaan bersalah.
"Gua nggak happy, gua tuh kayak takut, takut dengan dosa," tuturnya.