1. Menggunakan jalan beton
Jalan berbahan beton dinilai justru berbahaya bagi kendaraan yang melintas di atas permukaannya. Ini karena bahan beton bisa mengurangi daya cengkeram antara ban mobil dengan permukaan perkerasan jalan.
@anakteknikindo Belajar dari kejadian kecelakaan Vanessa & Bibi???? #vanessa #vanessaangel #vanesaangelkecelakaan #vanessaangelmeninggal #toljombang #toljombangmojokerto #kecelakaan #beritaviral #jalantol #anakteknik #anakteknikindo #fyp #fypシ #fypage #anakkuliah #tipsmahasiswa #samasamabelajar ♬ suara asli - Anak Teknik Indonesia
Akibatnya, mobil akan mudah tergelincir dan meluncur jauh sebelum berhenti, terlebih saat mengerem tiba-tiba ketika sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Kondisi ini sangat berbahaya karena berpotensi mobil Anda menabrak bagian belakang kendaraan lain yang ada di depan.
2. Adanya pembatas dinding beton di tengah jalan
Keberadaan pembatas dinding beton di tengah jalan antara dua lajur jalan tol yang kokoh dan tebal, ternyata juga berbahaya bagi keselamatan kendaraan.
Bukannya menjadi pelindung, justru sebaliknya bisa berdampak fatal jika sewaktu-waktu kendaraan meluncur dengan kecepatan tinggi tanpa kendali. Seharusnya, jalan tol yang aman miliki area rumput yang landai di bagian tengah (pemisah antara dua lajur).
Rumput tersebut miliki lebar minimal 2,5 meter dengan kelandaian 5 persen.
Ini akan membantu jika ada sopir yang mengantuk atau pecah ban tiba-tiba di tengah perjalanan, kendaraan bisa menepi dan berhenti dengan selamat di rumput yang landai.