Buya Yahya Minta Stop Bully Dorce Gamalama Soal Wasiat Ingin Dikubur Sebagai Perempuan: Jangan Olok-olok!

- 31 Januari 2022, 17:05 WIB
Dorce Gamalama tanggapi nasihat Buya Yahya, Gus Miftah dan ulama lainnya /  Kolase foto Instagram @dg_kcp, YouTube Al-Bahjah TV, Instagram @gusmiftah
Dorce Gamalama tanggapi nasihat Buya Yahya, Gus Miftah dan ulama lainnya / Kolase foto Instagram @dg_kcp, YouTube Al-Bahjah TV, Instagram @gusmiftah /

INDOTRENDS.ID - Penceramah agama Buya Yahya meminta stop membully Dorce Gamalama soal wasiatnya jika suatu saat meninggal ingin dikubur sebagai perempuan.

Seperti halnya penceramah agama yang lain, Buya Yahya aslinya juga tidak setuju dengan wasiat Dorce Gamalama yang aslinya dilahirkan sebagai lelaki lalu berubah jadi perempuan lewat operasi medis.

Meski demikian, Buya Yahya tidak setuju bila Dorce Gamalama yang dalam kondisi sakit Demensia Alzheimer itu malah jadi sasaran ejekan dan olok-olok oleh netizen di media sosial . 

“Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi, jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok,” tegas Buya Yahya.

Seperti diketahui, selebritis senior Dorce Gamalama, belakangan menyita perhatian publik usai dikabarkan tak sadarkan diri.

Kondisi Dorce Gamalama yang sebelumnya telah membaik, rupanya mendadak turun drastis sehingga membuatnya harus kembali menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baru-baru ini, presenter kondang Dorce Gamalama, membuat publik gaduh soal wasiatnya yang ingin dimakamkan sebagai wanita.

Baca Juga: MURKA Dorce Gamalama Wasiat Terakhir Sebelum Meninggal Ditolak: Kepada Para Kiai dan Ustad-ustad Terkenal ...

Keinginan Dorce pun langsung menuai beragam reaksi dari netizen, tetapi tidak sedikit cacian yang menghantam artis senior itu.

Ramainya cemoohan yang datang untuk aktris, sekaligus pembawa acara kondang itu, Buya Yahya sampai turun tangan.

Buya Yahya buka suara soal ramainya wasiat Dorce Gamalama, ungkap agar jangan tiru dosa selama hidup dan jangan didosakan apabil sudah meninggal.
Buya Yahya buka suara soal ramainya wasiat Dorce Gamalama, ungkap agar jangan tiru dosa selama hidup dan jangan didosakan apabil sudah meninggal. Kolase Foto Dorce Gamalama da Buya Yahya

“Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucapnya.

Tak hanya itu, Buya Yahya juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah orang yang memang memiliki ujian dalam identitas sejatinya.

“Hanya dibuatkan alat seperti alat perempuan, tidak akan berubah menjadi perempuan (utuh) kecuali yang terbukti kelaki-lakiannya atau perempuannya,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: KEBINGUNGAN Nia Daniaty, Berkali-kali Mau Jenguk Dorce Gamalama Selalu Ditolak, Ada Apa?

“Ada orang yang lahir tak jelas dia laki-laki atau perempuannya, karena alatnya gak jelas, tapi kadang berjalannya waktu itu tampak hormon ke-lakian nya, semuanya dilihatkan kepada ahli,” katanya lagi.

Secara tegas, Buya Yahya mengatakan jika pria yang berubah menjadi perempuan tetap dianggap sebagai pria.

“Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni.Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok,” tuturnya.

Baca Juga: BERJUANG Sembuh dari Penyakit Demensia Alzheimer, Ini Reaksi Dorce Gamalama Disumbang Jokowi dan Megawati

Meski begitu, Buya Yahya juga kecewa dengan caci maki yang diarahkan kepada Dorce Gamalama terkait wasiatnya itu.

“Jika ada teman-teman yang sedang diuji oleh Allah, itu kami ingin menyambungkan dengan mereka untuk mengobrol secara khusus, bukan untuk dihinakan kemudian dilaknat enggak,” ujarnya, seperti dikutip IndoTrends.Id dari Pikiran-Rakyat.com dari artikel Buya Yahya 'Turun Gunung' soal Wasiat Dorce Gamalama: Bukan Dihinakan Kemudian Dilaknat! yang melansir dari YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 27 Januari 2022.

“Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi, jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok,” ujar Buya Yahya lagi.

*** (Ayu Nur Anjani/Pikiran Rakyat)

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah