Network
Millen mengaku tidak mau bercerita mengenai masa lalu, karena menurutnya ia sudah melupakan semua hal yang sudah berlalu.
"Aku tuh udah ga mau cerita masa lalu, karena apa, karena aku udah tutup itu buku, aku sudah melupakan itu semua dan buat apa aku ingat. Karena buat apa kalau tidak ada yang mendukung dari siapapun, dihajar, di apa, dan sekarang ini saya. Saya senang, menutupi kesedihan dengan senyuman tapi tidak palsu," ujar Milen kepada Melaney Ricardo.
"Aku diajarkan setelah aku rehabilitasi, masalah narkoba kemarin. Kamu harus punya dukungan dari keluarga,dukungan cinta, dan dukungan dari teman. Tapi kamu harus melingkarkan teman kamu mana yang lebih pantas dan tidak. Lebih menjauhkan teman-teman sekarang yang toxic. Karena sekarang lebih banyak teman yang toxic dan fake," sambungnya.
Ketika ia ditanya apakah ia sempat berpikir untuk mengakhiri hidup karena beban hidupnya, jawaban dari Millen yaitu ia tidak pernah berpikir untuk mati.
"Tapi diajarkan di dalam ku ga boleh, karena itu pola pikir kamu. Coba kamu untuk lebih ke Tuhan, lebih ke beribadah, lebih banyak aktivitas. Tapi tidak bisa, kadang banyak orang yang balik ke rumah tidur, putus cinta, pekerjaan dibatalkan dan apapun masalah, banyak masalah di kehidupan kita, aku tidak ingin mati," ujar Millen.
Millen sangat berterima kasih dan menurutnya Tuhan itu sangat baik kepada dirinya walaupun kehidupan yang dijalaninya berat.
"Terima kasih, banyak keberuntungan di hidup aku, di umur aku yang sekarang dan itu menurut aku yang Tuhan tuh baikbanget walaupun hidupku keras. Dan aku selalu berdoa, kalau memang jalannya kayak gini panjangkanlah hidupku, umurku, bermanfaat untuk semuanya," ujar Millen kepada Melaney.
*** (Astri Lestari/Pikiran Rakyat)
