Network
INDOTRENDS.ID - Dinan Fajrina, istri Doni Salmanan, tumpahkan curhat pilu atas kondisi sang suami yang sudah terpuruk, masuk penjara, masih saja rame dihujat oleh netizen.
Dinan Fajrina ingatkan netizen agar menjaga mulut, karena proses hukum baru akan berjalan.
Dinan Fajrina minta netizen tidak menghakimi suaminya yang sudah dalam kondisi terpuruk.
Ia tegaskan, Tuhan milik semua hamba, dan dia percaya Allah SWT selalu berada pada hamba-Nya yang sedang teraniaya.
Lewat keterangan tertulis, Dinan Fajrina menegaskan takkan tinggalkan suami sendirian menghadapi masalah hukumnya.
"Tak peduli seberapa orang berusaha menjatuhkanmu dengan menyebarkan semua kebohongan, akan selalu ada beberapa orang yang menarikmu ke atas karena ketulusan hati yang suci," kata Dinan Fajrina.
Menurut Dinan Fajrina, hanya Tuhan yang mengetahui sebenar-benarnya ungkapan hati dan peristiwa, sekalipun itu disembunyikan.
"Allah mengetahui segala sesuatu apapun yang kamu sembunyikan dan ungkapkan; Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang," ucap Dinan Fajrina .
Dari kasus suaminya itu, Dinan Fajrina mengambil hikmah untuk tetap menjaga hatinya tetap bersih.
Baca Juga: SETELAH Doni Salmanan & Indra Kenz 'Dimiskinkan', Nikita Mirzani Sebut Artis Ini Bakal Senasib, Siapakah Dia?
"Pelajaran yang saya dapatkan jaga jiwamu tetap bersih, itu terlihat," kata Dinan Fajrina dalam unggahan Insta Story @dinanfajrina.
Dinan Fajrina pun mengingatkan para netizen agar berhati-hati dalam berbicara dan bertutur kata.
Dikatakan Dinan Fajrina, orang-orang yang melakukan bully pada suaminya bukanlah Tuhan, melainkan sama-sama manusia.
"Selamat malam semuanya. Hati-hati dengan kata-katamu. Kamu bukan Allah, dan Allah bukan hanya milikmu," ujar Dinan Fajrina.
"Allah bukan hanya milikmu. Allah itu milik semua orang yang yakin Allah bersama mereka yang hatinya terluka," tutur Dinan Fajrina seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com di artikel Istri Doni Salmanan Meradang, Suaminya Dihujat Usai Jadi Tersangka Kasus Quotex
Sebelumnya, Doni Salmanan resmi ditetapkan menjadi tersangka usai polisi melakukan pemeriksaan selama 13 jam pada Selasa, 8 Maret 2022.
Doni Salmanan dianggap menyampaikan berita bohong dengan menjanjikan anggotanya kemenangan jika bermain dalam aplikasi Quotex.
Doni Salmanan dijerat Pasal 45 ayat 1 juncto 28 ayat 1 Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 378 KUHP, Pasal 3 Ayat 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Doni Salmanan terancam pidana kurungan maksimal 20 tahun penjara atas perbuatannya.
*** (Pikiran-Rakyat.com/ Hani Febriani )
