Network
INDOTRENDS.ID - Sedang ramai soal crazy rich, bagaimana caranya membedakan crazy rich atau orang superkaya asli dan palsu akhirnya dibongkar Hotman Paris Hutapea .
Hotman Paris Hutapea membeberkan cara membedakannya berdasar kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan yang sebelumnya santer disebut Crazy Rich Medan dan Crazy Rich Bandung, ternyata belakangan terjerat kasus investasi bodong, tersangka dan kini masuk penjara.
Lalu tumpukan kekayaan Indra Kenz dan Doni Salmanan disita, keduanya terancam mendadak dimiskinkan dalam tempo sekejab!
Hikmah dari kasus tersebut, Hotman Paris Hutapea minta masyarakat tidak mudah silau, tidak mudah tergiur oleh tawaran investasi dari orang-orang yang terkesan sukses secara spektakuler tapi ternyata instan dan mengecoh.
Hotman Paris Hutapea pun membongkar cara membedakan crazy rich asli dan palsu.
Salah satu cirinya, kata Hotman Paris, bila harta segunung yang didapatkan para crazy rich itu didapatkan dalam tempo sangat singkat, sangat cepat, berarti dia crazy rich palsu.
Karena tidak ada kekayaan yang bisa didapatkan secara instan, dalam tempo cepat, kecuali bisnisnya potensi bermasalah atau menipu orang lain.
Pengacara papan atas Indonesia itu menegaskan, apabila seseorang benar-benar kaya, tidak akan berperilaku pamer seperti crazy rich sekarang ini.
Terlebih sampai pamer uang di pesawat agar mendapat pengakuan bahwa dirinya adalah seorang yang banyak duit.
"Itulah ciri khas bahwa kekayaan itu datang tiba-tiba dengan cara yang tidak benar.
Orang yang bekerja keras dan sampai kaya tidak akan bergaya kayak gitu," kata Hotman Paris, IndoTrends.id kutip dari YouTube Trans TV Official Selasa, 15 Maret 2022.
Hotman Paris menunjukkan fakta.
Mereka, anak-anak pengusaha besar, anak-anak konglomerat yang sejak lahir ditakdirkan dari keluarga kaya raya, justru enggan pamer harta.
Orangtua mereka pun, yang sudah jadi konglomerat, karena kaya raya dari kerja keras sejak usia muda, berusaha tampil sederhana.
Tujuannya apa? Agar orang lain memahami bahwa mereka mendapatkan semua dengan bekerja keras, tidak instan.
"Dia yang anak konglomerat semua yang di PIK (Pantai Indah Kapuk - Jakarta), di mana-mana.
Tapi nggak ada yang pamer duit di pesawat kayak gitu," tutur pengacara berdarah Batak itu.
Karena itu, ia minta berhati-hati kepada masyarakat pada tawaran berinvestasi dengan hasil gede secara cepat.
Belakangan terbukti, tidak semua barang-barang mewah yang dipamerkan Indra Kenz, bukan milik pribadi.
Melainkan barang-barang mewah pinjaman, untuk mencitrakan dirinya sukses, kaya, sehingga bisa meyakinkan calon-calon investor yang bakal mereka gaet.
“Masyarakat kita itu tidak dewasa. Kalau bunga deposito taruhlah 3 persen atau 5 persen,
kalau ada yang menawarkan 20 persen, nggak masuk di akal,” tegasnya.
“Karena bunga deposit itu merupakan alat ukur berapa harga uang di pasar,” imbuhnya.
***
