Network
INDOTRENDS.ID - Sekian lama dirindukan, akhirnya mendiang Emmeril Khan Mumtadz mendatangi bundanya, Atalia Praratya lewat mimpi.
Istri Gubernur Jawa Ridwan Kamil itu tentu saja bahagia dan terharu didatangi mendiang putra tercinta meski hanya lewat mimpi.
Atalia Praratya mengungkapkan bertemu dengan Eril dalam mimpi dan bisa merasakan pelukan dari anak cowoknya yang sangat dia cintai.
"Saya tuh sebetulnya yang paling terakhir mimpi Eril, jadi saya sempet takut ada apa, salah apa gitu," ungkap Atalia seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
"Tapi itu luar biasa, momen yang sudah saya tunggu sekian lama begitu, dia juga memeluk saya layaknya dia lakukan selama ini," tangis haru Atalia Praratya.
Atalia campur aduk hatinya bisa bertemu Eril dalam mimpi dan merasakan hangatnya pelukan dari anaknya.
"Jadi lepaslah kerinduannya seperti itu," ungkat Atalia.
Sejak Eril meninggal dunia Juni 2022 lalu memang begitu banyak kenangan, Atalia mengaku ikhlas hingga yang dirasakannya hanya rasa rindu.
"Sekarang itu lebih kepada rasa rindunya saja.
"Jadi saya harus rela dan ikhlas, karena Allah memberikan ganjaran yang terbaik buat Eril," Atalia penuh harap.
Atalia mengaku bangga memiliki sosok putra seperti Eril karena hingga saat ini, pusara makam Eril masih banyak didatangi oleh peziarah.
"Alhamdulillah anak saya luar biasa ya, jadi sampai saat ini meskipun sempat diperbaiki makamnya tapi yang berdatangan yang mendoakan masih terus," kata Athalia, penuh rasa syukur.
Selain itu, Atalia juga berharap mendiang Eril bisa memacu semangat muda warga Jawa Barat.
Seperti diketahui, semasa hidup Eril sangat peduli dengan sosial yakni menebar kebaikan terhadap sesama terutama orang yang sedang membutuhkan.
Sosoknya yang peka terhadap lingkungan sekitar, tidak pernah memikirkan diri sendiri selalu peduli dengan orang lain membuat hari ibundanya.
"Jadi mudah-mudahan Eril meninggalkan inspirasi bagi kaum muda
"Saya berharap apa yang dia lakukan selama ini, bahkan yang kita tidak tahu, memberikan semangat untuk kaum muda untuk menebarkan kebaikan dengan cara mereka sendiri.
"Yang paling penting adalah kita tidak berpikir untuk diri kita sendiri, tetapi juga berpikir dengan orang lain," kata Atalia.
***
