Nano Riantiarno Meninggal Pagi Ini karena Sakit Apa? Butet Kertaredjasa Menangis: Selamat Jalan Guruku!

- 20 Januari 2023, 10:25 WIB
Sutradara senior dan pendiri Teater Koma Nano Riantiarno meninggal dunia Jumat pagi 20 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker.
Sutradara senior dan pendiri Teater Koma Nano Riantiarno meninggal dunia Jumat pagi 20 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker. /Instagram ISI Surakarta/

"Penguburan almarhum direncanakan Sabtu, 21 Januari 2023, sebelum pukul 12.00 WIB siang, di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor" pesan yang beredar. 

Riwayat sakitnya Nano Riantiarno, sempat menjalani perawatan di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, selama beberapa minggu. Pada awal November lalu, sutradara Sampek Eng Tay itu menjalani operasi pengangkatan tumor yang cukup besar di bagian paha kiri.

Dalam kurun waktu 4 tahun belakangan, paha kirinya bengkak namun baru setahun terakhir mulai terasa sakit sekali. 

Lalu tanggal pada 8 November, diangkat lah tumor di bagian kaki tersebut dan operasi berjalan lancar dan setelah itu Nano Riantiarno menjalani rawat jalan.

Kondisi Nano Riantiarno sempat membaik, tapi kembali menurun dan dibawa ke RS Dharmais.

Ternyata tumornya sudah menjalar ke paru-paru.

Pendiri Teater Koma

Nano Riantiarno adalah pendiri Teater Koma pada 1 Maret 1977 sekaligus seorang aktor, penulis, sutradara, serta wartawan.

Ia aktif di teater sejak 1965 di kota kelahirannya, Cirebon dan berkat kiprahnya itu berhasil membawanya meraih berbagai penghargaan. 1993, ia menyabet Hadiah Seni, Piagam Kesenian dan Kebudayaan dari Departemen P&K, atas nama Pemerintah Republik Indonesia.

Lalu 1998 Nano menerima Penghargaan Sastra dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia dan juga meraih Sea Write Award dari Raja Thailand di Bangkok atas karyanya Semar Gugat.

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x