Nano Riantiarno Meninggal Pagi Ini karena Sakit Apa? Butet Kertaredjasa Menangis: Selamat Jalan Guruku!

- 20 Januari 2023, 10:25 WIB
Sutradara senior dan pendiri Teater Koma Nano Riantiarno meninggal dunia Jumat pagi 20 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker.
Sutradara senior dan pendiri Teater Koma Nano Riantiarno meninggal dunia Jumat pagi 20 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker. /Instagram ISI Surakarta/

INDOTRENDS.ID - Nano Riantiarno meninggal dunia Jumat 20 Januari 2023 pagi ini karena sakit apa? Butet Kertaredjasa menangis pilu: Selamat jalan sahabatku, guruku ....!

Kematian Nano Riantiarno, aktor senior dan guru akting yang sangat disegani ini menjadi berita duka cita menyedihkan khususnya bagi para pekerja seni pada hari ini Jumat 20 Januari 2023. 

Almarhum Nano Riantiarno wafat setelah lelah berjuang melawan penyakit tumor. Seniman Butet Kertaredjasa menangis pilu atas kepergian sang aktor senior yang dia sebut sebagai sahabat dekat sekaligus guru yang sangat dia hormati itu.

"SUMANGGA GUSTI. selamat jalan sahabat dan guruku, Mas Nano Riantiarno," tulis Butet yang diiringi banyak emoji menangis dikutip dari akun Instagram @masbutet .

Butet Kertaredjasa memposting foto bersama mendiang saat berjuang keras melawan penyakit tumor.

Sutradara senior dan pendiri Teater Koma Nano Riantiarno meninggal dunia Jumat pagi 20 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker.
Sutradara senior dan pendiri Teater Koma Nano Riantiarno meninggal dunia Jumat pagi 20 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker.

Di foto tersebut, tampak Butet mencoba terus menghibur dan memberi semangat untuk kesembuhan Nano Riantiarno.

"Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Norbertus Riantiarno, di rumah beliau, pada pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB," bunyi kabar duka yang beredar di grup grup WhatsApp wartawan entertainment Jumat (20/1/2023) pagi.

Menurut rencana, jenazah akan disemayamkan di Sanggar Terater Koma di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan dan proseso pemakaman Nano Riantiarno digelar Sabtu 21 Januari 2023 esok hari.

"Penguburan almarhum direncanakan Sabtu, 21 Januari 2023, sebelum pukul 12.00 WIB siang, di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor" pesan yang beredar. 

Riwayat sakitnya Nano Riantiarno, sempat menjalani perawatan di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, selama beberapa minggu. Pada awal November lalu, sutradara Sampek Eng Tay itu menjalani operasi pengangkatan tumor yang cukup besar di bagian paha kiri.

Dalam kurun waktu 4 tahun belakangan, paha kirinya bengkak namun baru setahun terakhir mulai terasa sakit sekali. 

Lalu tanggal pada 8 November, diangkat lah tumor di bagian kaki tersebut dan operasi berjalan lancar dan setelah itu Nano Riantiarno menjalani rawat jalan.

Kondisi Nano Riantiarno sempat membaik, tapi kembali menurun dan dibawa ke RS Dharmais.

Ternyata tumornya sudah menjalar ke paru-paru.

Pendiri Teater Koma

Nano Riantiarno adalah pendiri Teater Koma pada 1 Maret 1977 sekaligus seorang aktor, penulis, sutradara, serta wartawan.

Ia aktif di teater sejak 1965 di kota kelahirannya, Cirebon dan berkat kiprahnya itu berhasil membawanya meraih berbagai penghargaan. 1993, ia menyabet Hadiah Seni, Piagam Kesenian dan Kebudayaan dari Departemen P&K, atas nama Pemerintah Republik Indonesia.

Lalu 1998 Nano menerima Penghargaan Sastra dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia dan juga meraih Sea Write Award dari Raja Thailand di Bangkok atas karyanya Semar Gugat.

Berselang setahun, Nano mendapat Piagam Penghargaan sebagai Seniman dan Budayawan Berprestasi dari Menteri Pariwisata dan Budaya.

Almarhum sudah menelurkan sederet karya sandiwara pendek, puisi, novel dan naskah film.

Selamat jalan Nano Riantiarno, karyamu tetap abadi untuk anak negeri.

*** 

 

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x