وَدِيّ هَيَ كِلْمَة وَاحْدَة بَسَ مُشْ أَكْثَر
Weidi eyah kelma wahdah bassa mush aktsar
Ramah hanyalah satu kata tidak lebih
وِالْكِلْمَة دِيَّ عَنْدِي فيْهَا رَاحة الْبَال
Wil kelma diya 'andi fiha rahtil baet
Dan kata ini aku memiliki ketenangan pikiran
حَبِّيْتَك يَوْم مَا اتْلَاقِيْنَا
Habbiitak yoummat la-iinak
Aku mencintaimu pada hari kita bertemu
لَمَّا حَكِيْنَا أَوِّلْ كَلَام
Lamma hakeena awwel kalaam
Saat kita mengucapkan kata pertama
حَبِّيْتَك وَاحْلِف عَلَى دَه
Habbiitak wahlif 'alaa da
Aku mencintaimu dan aku berani bersumpah
تِسْمَع زِيَادَة دَه انَا مُشْ بَنَام
Tisma' ziyaada dana mush banaam
Ingin mendengar lebih banyak bahkan aku tidak bisa tidur
حَبِّيْتَك يَوْم مَا اتْلَاقِيْنَا
Habbiitak yoummat la-iinak
Aku mencintaimu pada hari kita bertemu
لَمَّا حَكِيْنَا أَوِّلْ كَلَام
Lamma hakeena awwel kalaam
Saat kita mengucapkan kata pertama
حَبِّيْتَك وَاحْلِف عَلَى دَه
Habbiitak wahlif 'alaa da
Aku mencintaimu dan aku berani bersumpah
تِسْمَع زِيَادَة دَه انَا مُشْ بَنَام
Tisma' ziyaada dana mush banaam
Ingin mendengar lebih banyak bahkan aku tidak bisa tidur