Dituding Retas Data, WhatsApp Angkat Bicara Munculkan Story di Sebelah Status Pengguna, Terkait Facebook

- 31 Januari 2021, 08:53 WIB
Ilustrasi pengguna WhatsApp
Ilustrasi pengguna WhatsApp /Indian Express

INDOTRENDS.ID - Akhirnya pihak WhatsApp sampaikan alasan mengapa pajang status di sebelah story pengguna. Bukan meretas data pengguna WhatsApp, tapi untuk integrasi dengan Facebook. 

WhatsApp baru-baru ini menyampaikan pesan melalui empat Status atau story yang muncul di pengguna.

Dalam pesan status WhatsApp itu menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tetap menjaga privasi pengguna.

Dikutip dari The Verge, Minggu, 31 Januari 2021, seorang juru bicara WhatsApp mengatakan alasan perusahaannya menggunakan Status untuk menyampaikan pembaruan secara langsung ke depan, untuk mengulangi keyakinan ada kesalahan informasi dan kebingungan seputar perubahan kebijakan privasinya.

Banyak orang yang mengambil bahasa yang diperbarui dalam kebijakan tersebut untuk menyiratkan WhatsApp akan membagikan pesan dan konten lainnya dengan Facebook.

WhatsApp mengatakan tidak dapat membaca pesan dan hanya mengklarifikasi praktik yang ada.

Tetapi kerusakan telah terjadi hingga dilaporkan jutaan pengguna yang kesal berbondong-bondong pindah ke aplikasi lain seperti Signal dan Telegram.

Mengutip Endgadget, Kebutuhan untuk berkomunikasi melalui Status mencerminkan reputasi buruk Facebook untuk privasi .

Orang hanya berasumsi yang terburuk terlepas dari risiko sebenarnya, dan jaminan konvensional tidak selalu cukup.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini WhatsApp mengumumkan kebijakan baru soal berbagi data dengan perusahaan induk Facebook.

Pengguna WhatsApp, waspadalah risiko akun anda dibajak orang lain buat penipuan!
Pengguna WhatsApp, waspadalah risiko akun anda dibajak orang lain buat penipuan! Istimewa

Data yang dibagikan tersebut mencakup nomor telepon akun WhatsApp, nama profil dan foto, dengan siapa Anda berkomunikasi, dan transaksi keuangan yang Anda lakukan melalui WA.

Menurut WhatsApp kebijakan baru tersebut untuk peningkatan layanan dan integrasi dengan sistem Facebook.

WhatsApp mengatakan pembaruan kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp.

Mengutip Pikiran Rakyat, Kebijakan baru WhatsApp terkait berbagi data dengan Facebook itu menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak.

Baru-baru ini, bos Tesla Elon Musk bahkan menyarankan orang-orang untuk menggunakan Signal yang dianggap lebih aman.

Facebook sebagai perusahaan induk WhatsApp diketahui sebagai perusahaan yang berulang kali menghadapi kontroversi privasi, salah satunya yang paling dikenal adalah skandal Cambridge Analytica.*

 

 
 

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x