Menurut Menkes, pada tanggal 8 Desember 2021, diadakan pemeriksaan rutin oleh tim dari Wisma Atlet, Kemayoran. Selanjutnya hasilnya dikirimkan ke Kementerian Kesehatan untuk dilakukan WGS (whole genome sequencing).
Baca Juga: HARUS TAHU! 3 Aplikasi Ini Bisa Menyadap WhatsApp Pasangan Ataupun Anak Tanpa Ketahuan
Menkes Budi menjelaskan, bahwa Kemenkes menerima tiga sampel pada tanggal 10 Desember 2021 untuk dilakukan tes genome sequencing di Balitbangkes.
Selanjutnya pada tanggal 15 Desember 2021 keluar hasil genome sequence yang menyatakan satu orang terpapar varian Omicron.
Diilihat bahwa ada tiga pekerja pembersih di RS Wisma Atlit yang PCR-nya positif. Akan tetapi yang terkonfirmasi positif varian Omicron hanya satu orang," ungkap Budi, seperti yang dikutip IndoTrends.Id dari Berita Subang pada artikel Menkes Budi Ungkap Kronologi Kasus Pertama Omicron di Wisma Atlet Kemayoran.
Menkes Budi memastikan, ketiga orang tersebut tidak mengalami gejala. “Mereka masih sehat, tidak demam, tidak batuk. Kemudian mereka sudah dites PCR kembali karena tes PCR pertamanya tanggal 8 dan tes PCR-nya sudah negatif," lanjut Budi.
Selain kasus pertama varian Omicron, Menkes Budi mengungkapkan pihaknya telah mendeteksi adanya lima kasus probable Omicron melalui tes SGTF (S gene target failure).
Menurut Menkes, dari lima kasus probable tersebut, dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.