INDOTRENDS.ID - Apa itu Flare yang jadi penyebab kebakaran di Taman Telettubies di kawasan Bromo? Inilah manfaat dan risiko penggunaan flare, jika tidak hati-hati, memang berbahaya! Flare atau suar memang punya efek dramatis di malam hari kalau digunakan untuk tujuan estetika tapi sekaligus bahaya bila tidak waspada.
Manfaat sebenarnya flare:
1. Pengamanan terhadap kebakaran
Manfaat utama flare adalah untuk mencegah akumulasi gas berbahaya di lingkungan sekitar. contohnya ketika gas beracun atau mudah terbakar seperti metana atau propana dilepaskan selama proses produksi minyak dan gas, flare digunakan untuk membakar gas tersebut sebelum mereka mencapai atmosfer.
2. Mengurangi emisi gas beracun
Flare biasa dipakai untuk mengurangi emisi gas beracun ke udara karena gas-gas yang dibakar dalam flare diubah menjadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O), yang lebih aman bagi lingkungan daripada gas beracun.
3. Mengontrol tekanan
flare dapat digunakan untuk menghilangkan gas berlebih dan mencegah ledakan atau kerusakan sistem.
Selain manfaat, berikut berikut potensi risiko dari penggunaan flare:
1. Kegagalan teknis
Flare berpotensi mengalami kegagalan teknis, mengakibatkan gas yang seharusnya dibakar tidak terbakar sepenuhnya atau bahkan tidak terbakar sama sekali.
2. Emisi yang sulit terkontrol
Flare yang bermasalah berisiko terlepas ke atmosfer, menciptakan potensi polusi udara dan bahaya kesehatan.
3. Kebakaran tak terkendali
Flare yang tidak dikendalikan dengan baik berisiko memicu kebakaran besar yang berpotensi merusak fasilitas dan lingkungan sekitarnya, contohnya yang terjadi di kawasan Bromo, September 2023 ini, akibat tidak dikendalikan saat dipakai untuk sesi prewedding.
4. Dampak buruk terhadap lingkungan
Walau di satu sisi flare membantu mengurangi polusi udara, proses pembakaran sendiri menghasilkan emisi CO2 yang berkontribusi pada perubahan iklim.
***