Najwa Shihab Bertanya pada Ayahnya: Bagaimana Hukum Ucapkan Selamat Natal? Ini Jawaban Quraish Shibab

- 25 Desember 2022, 10:01 WIB
Najwa Shihab bertanya pada ayahnya: Bagaimana hukum ucapkan Selamat Natal? Ini jawaban Quraish Shihab, dilengkapi dengan dalilnya.
Najwa Shihab bertanya pada ayahnya: Bagaimana hukum ucapkan Selamat Natal? Ini jawaban Quraish Shihab, dilengkapi dengan dalilnya. /Tangkap Layar YouTube Najwa Shihab/

INDOTRENDS.ID - Najwa Shihab bertanya pada ayahnya: Bagaimana hukum ucapkan Selamat Natal? Ini jawaban Quraish Shihab, dilengkapi dengan dalilnya.

Ya, memang pertanyaan: bagaimana hukum mengucapkan Selamat Natal ini selalu mengemuka tiap bulan Desember pada momen perayaan Hari Natal tanggal 25 Desember.

Seolah memutar ulang, perdebatan bagi umat Islam mengenai halal-haram hukumnya mengucapkan Selamat Natal bagi teman maupun tetangga yang merayakan selalu mengemuka. 

Pendapat para ulama soal ini pun berbeda-beda, sesuai dengan mazhabnya. 

Adapun menurut Quraish Shihab, umat Islam diperbolehkan beri ucapan Selamat Natal pada mereka yang merayakan.

Karena Quraish Shihab merasa yakin, umat Islam mengucapkan Selamat Natal itu tak akan mempengaruhi akidah umat Islam yang mengucapkan kepada teman, tetangga, mitra kerja yang Kristiani. 

Najwa Shihab bertanya pada ayahnya: Bagaimana hukum ucapkan Selamat Natal? Ini jawaban Quraish Shihab, dilengkapi dengan dalilnya.
Najwa Shihab bertanya pada ayahnya: Bagaimana hukum ucapkan Selamat Natal? Ini jawaban Quraish Shihab, dilengkapi dengan dalilnya.

"Bahkan kalau saya ingin berkata 'Selamat Natal' itu di Al-Qur'an ada 'Selamat Natal'. Yang pertama mengucapkannya Isa AS, di Quran jelaskan saat lahir dia mengatakan 'salam sejahtera bagiku pada kelahiranku' (QS Maryam 19:23). Itu kan 'Selamat Natal'," jelas Quraish Shihab dalam Youtube GuzZ TV berjudul 'Hukum Mengucapkan Selamat Natal menurut Prof Quraish Shihab' seperti dikutip Tagar.id .

Quraish Shihab menuturkan, ucapan Selamat Natal boleh saja di boleh saja diucapkan, asalkan umat islam mempercayai Isa AS sebagai rasul atau utusan Tuhan, bukan anak Allah.

Halaman:

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x