BERAWAL Gangguan Liver, Muncul Sirosis Hati, Penyakit yang Renggut Nyawa Pelawak Yanto Tampan, Ini Gejalanya

27 Februari 2021, 17:00 WIB
Pelawak senior Yanto Tampan meninggal dunia dikaitkan dengan ramalan Mbak You //*Intagram @narji77

INDOTRENDS.ID - Berawal dari liver, munculah sirosis hati, penyakit yang merenggut nyawa pelawak Yanto Tampan. Berikut ini gejala-gejala sirosis hati, waspadalah!

Pelawak senior Yanto Tampan meninggal dunia pada Jumat, 26 Februari 2021.

Yanto dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami sakit sirosis hati yang sudah dialaminya sejak 2018 silam.

Sirosis hati merupakan penyakit yang dimana organ hati rusak akibat terbentuknya jaringan parut.

Pada umumnya jaringan parut terbentuk akibat penyakit liver yang berkepanjangan.

Sirosis hati bisa disebabkan oleh inveksi virus atau terlalu sering mengonsumsi alkohol.

Hal itu akan mencederai hati secara perlahan.

Akibatnya organ hati akan bereaksi memperbaiki cedera tersebut dengan membentuk jaringan parut.

IndoTrends.id mengutip SELEBRITALK berjudul Kenali Gejala dan Penyebab Sirosis Hati, Penyakit yang Sebabkan Yanto Tampan Meninggal Dunia, organ hati pada dasarnya adalah satu-satunya organ yang dapat melakukan regenerasi atau menyembuhkan diri sendiri.

Namun, jika terjadi kerusakan yang sangat parah, organ tersebut pun terpaksa berhenti beregenerasi.

Jaringan parut secara otomatis akan terbentuk dan mulai mengganggu fungsi hati jika terus terjadi kerusakan atau kelainan pada hati.

Kondisi akan semakin parah jika tak segera ditangani sejak dini, sirosis bisa menyebabkan gagal hati dan hati tidak akan berfungsi dengan baik.

Sirosis sendiri akan sulit dideteksi sejak dini karena tak menimbulkan gejala.

Tapi ketika kondisi kerusakan hati semakin parah, maka akan muncul gejala seperti lemas, mual, muntah dan penurunan nafsu makan.

Saat ada tanda-tanda seperti kulit dan mata menguning, muntah darah, dan perut membesar segeralah untuk periksa ke dokter.

Kenali gejala dan penyebab sirosis hati yang membuat Yanto Tampan meninggal dunia

Sirosis terjadi akibat kerusakan hati jangka panjang, yang dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti, infeksi virus hepatitis B dan C, kecanduan alkohol, dan obesitas. 

Hati mulai tidak bisa lagi menyaring zat yang tidak dibutuhkan oleh darah, menghasilkan protein baru, membuang racun, hingga membantu penyerapan lemak dan vitamin larut lemak.

Pengobatan sirosis bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meredakan gejala yang timbul.

Jika organ hati sudah tidak bisa berfungsi, penderita perlu menjalani transplantasi hati, yaitu mengganti organ hati yang rusak dengan organ hati yang sehat dari pendonor.***

Editor: Dian Toro

Sumber: SELEBRITALK

Tags

Terkini

Terpopuler