TERJAWAB! Sudah Vaksin Covid-19 Mengapa Masih Kena Corona? Dokter RSUP Dr Sardjito Sleman Bongkar Penyebabnya

27 Juni 2021, 19:58 WIB
Terjawab! Sudah vaksin Covid-19 mengapa masih kena Corona? Dokter RSUP Dr Sardjito Sleman bongkar penyebabnya /Dok. Kemenkes.

INDOTRENDS.ID - Sudah vaksinasi Covid-19 mengapa masih juga ketularan virus corona?

Teka-teki dan pertanyaan banyak orang itu kini terjawab sudah!

Dokter dari RSUP Dr. Sardjito Sleman Yogyakarta ini membeberkan penyebabnya.

Semoga jawabannya bisa menjawab rasa penasaran banyak orang terutama yang sudah divaksin.

Kurniawan Satria Denta, dokter yang bertugas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta, mengungkap sebab seseorang masih bisa terpapar Covid-19 meski sudah divaksinasi.

Dikutip IndoTrends.ID dari Pikiran Rakyat dalam artikel Orang yang Sudah Divaksinasi Masih Bisa Kena Covid, Dokter Ungkap Sebabnya, melalui akun twitter pribadinya, pria yang kerap dipanggil dokter Denta itu membagikan informasi soal vaksin tidak otomatis mencegah seseorang terpapar Covid-19 melalui akun Twitter pribadinya @sdenta.

 Berita dan artikel terkait virus Corona lainnya

Terjawab! Sudah vaksin Covid-19 mengapa masih kena Corona? Dokter RSUP Dr Sardjito Sleman bongkar penyebabnya unsplash.com/Mufid Majnun

Dokter Denta mengatakan, dirinya sering mendapatkan pertanyaan, kenapa Covid-19 masih bisa menginfeksi seseorang walau sudah menjalani vaksinasi dosis komplit?

Dokter Denta menjelaskan bahwa penyebab seseorang terinfeksi Covid-19 tidak hanya ditentukan oleh satu faktor, melainkan 3 faktor yakni manusia, lingkungan, dan virus.

"Yang membuat infeksi dapat terjadi adalah ketika terjadi ketidakseimbangan antara ketiga faktor yang condong ke arah keuntungan si virus, sehingga mereka bisa masuk dan mengobrak abrik tubuh manusia," cuit dokter Denta.

Menurut dokter Denta, saat ini di Indonesia, fenomena yang terjadi di masyarakat masih banyak menguntungkan virus Covid-19 akibat faktor lingkungan yang kendur seperti tidak efektifnya kebijakan pemerintah dan masih banyaknya masyarakat yang abai pada protokol kesehatan.

"Dari sisi faktor manusia, oke lah dah vaksin, tapi masih ada faktor lain di tubuh manusia yg harus kita jaga betul jangan sampai kendor, mulai dari jaga tubuh, sampai 3M. Kenapa?"

"Ya karena faktor lingkungan sekitar kita lagi sulit diandalkan, pemerintahnya bingung mesti ngapain, orang2 pun masih banyak yang abai. Yang lebih memilih untuk percaya sama drummer padahal supermannya dah mati daripada percaya sama dr. Jaka yg tersohor itu misalnya," tulisnya.

"Jadi sungguh masih sangat wajar ketika mayoritas orang masih abai dan membiarkan corona menggila tak terkendali, kemungkinan kita untuk terinfeksi cov19 walaupun sudah vaksin, tetap akan selalu menghantui."

 Berita dan artikel terkait virus Corona lainnya

Cuitan dokter Denta menerangkan sebab vaksinasi tak otomatis cegah covid.

Dokter Denta meminta masyarakat tetap ketat dalam menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.

"Kuncinya selama coronanya kayak gini modelnya di Indonesia, ya masih tetep harus perkuat protokol kesehatan kita. Perkuat lingkungan kita. Corona akan selalu unggul di depan kita kalo kitanya masih berjuang sendiri2, menolak untuk kuat dan berjuang secara kolektif," tulisnya.

Indonesia sedang mengalami lonjakan Covid-19 dampak dari libur Idul Fitri 2021 dan masuknya varian Delta yang memiliki daya penularan lebih cepat.

Per Minggu, 20 Juni 2021, ada tambahan kasus Covid-19 sebanyak 13.737. Membuat total ada 1.989.909 kasus positif Covid-19 di Indonesia.*** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)

Berita dan artikel terkait virus Corona lainnya

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler