JANGAN Sepelekan Omicron, Sudah Vaksin Saja Masih Bisa Kena Apalagi Belum Vaksin, Akan Lebih Rentan

12 Februari 2022, 06:20 WIB
Omicron memiliki jumlah mutasi yang luar biasa tinggi sehingga membuatnya lebih menular dan mampu menginveksi orang yang telah divaksin. /Unsplash/Towfiqu barbhuiya

INDOTRENDS.ID - Pada 26 November 2021, Kelompok Penasihat Teknis WHO untuk Evolusi Virus (TAG-VE), WHO menetapkan varian B.1.1.529 sebagai varian baru bernama Omicron.

Keputusan ini didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya, misalnya, seberapa mudah penyebarannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.

Berikut adalah ringkasan dari varian Omicron yang patut diperhatikan.

Varian Omicron telah memicu perhatian dunia, di Amerika Serikat, Omicron menyumbang lebih dari 96 persen infeksi baru hingga 5 Februari 2022.

Menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Omicron memiliki jumlah mutasi yang luar biasa tinggi sehingga membuatnya secara signifikan lebih menular dan mampu menghindari garis pertama pertahanan kekebalan tubuh.

Baca Juga: 'RAMALAN MENGERIKAN' Ahok, 5 Tahun Lagi SPBU Gulung Tikar Tergusur Mobil Listrik, Kecuali Lakukan Trik Ini

Seperti dilansir IndoTrends.id dari laman ugm.ac.id, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena transmisinya sangat cepat.

Kecepatan penularan ini dibuktikan varian omicron akan mereplace (mengganti) varian delta hampir di semua negara, termasuk Indonesia.

“Tetap waspada tetapi jangan berlebihan. Ini harus menjadi perhatian karena ada kemungkinan ia akan mereinfeksi terhadap mereka yang sudah vaksin full dosis, apalagi mereka yang rentan, lansia, manula, anak-anak dan mereka yang tidak vaksin," katanya.

Baca Juga: BOCOR! Penampakan Adik Cowok V BTS alias Kim Taehyung, Selama Ini 'Disembunyikan' Kini ARMY Melongo!

“Kebanyakan orang akan terinfeksi omicron – termasuk mereka yang divaksinasi, termasuk mereka yang dikuatkan,” katanya lagi.

Omicron memiliki jumlah mutasi yang luar biasa tinggi sehingga membuatnya lebih menular dan mampu menginveksi orang yang telah divaksin. dinkes.kalbarprov.go.id

“Kita sekarang harus berpikir tentang covid-19 dalam dua cara berbeda — sebagai penyakit ringan pada yang divaksinasi dan sebagai sesuatu yang masih menjadi masalah bagi yang tidak divaksinasi berisiko tinggi” tambahnya.

Menurut dr. Gunadi, varian omicron memiliki kemampuan mereinfeksi pada pasien-pasien yang sudah divaksin maupun pasien-pasien penyintas.

Hal-hal itulah yang kemudian patut diwaspadai dan menjadi faktor utama varian omicron menguasai lebih cepat penyebarannya di Indonesia.

Baca Juga: LENGKAP! Bacaan Doa Ketika Mengantar Seseorang Pergi yang Dicontohkan Rasulullah, Arab, Latin, dan Artinya

“Untuk mencapai jumlah yang sama, varian delta perlu berminggu-minggu, sementara varian omicron dalam hitungan hari. Sehingga mendekati benar jika kemungkinan puncak prediksi akan terjadi di akhir Februari sampai pertengahan Maret," ucapnya.

Sama dengan varian sebelumnya, varian omicron muncul di Indonesia berasal dari luar negeri. Meski begitu, sudah tidak relevan lagi membahasnya tetapi yang terpenting bagaimana seluruh komponen bangsa menyikapi fenomena transmisi lokal yang sedemikian cepat menyebar saat ini.

***

Editor: Arumi Razeta

Sumber: ugm.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler