Tak Percaya Covid Hingga Bikin Jengkel Hotman Paris dan Melaney Richardo, dr Lois: Mengapa Tidak Juga Sadar?

- 11 Juli 2021, 09:33 WIB
Sosok kontroversial dr Lois yang tak percaya pasien di rumah sakit meninggal karena Covid-19 dan lebih karena keracunan obat-obatan dan stres lantaran imun drop. Hotman Paris sampai ikut terperanjat mendengar pernyataannya
Sosok kontroversial dr Lois yang tak percaya pasien di rumah sakit meninggal karena Covid-19 dan lebih karena keracunan obat-obatan dan stres lantaran imun drop. Hotman Paris sampai ikut terperanjat mendengar pernyataannya /Instagram Hotman Paris / Medsos dr Lois

INDOTRENDS.ID - Viral karena tak percaya pasien-pasien di rumah sakit meninggal karena Covid-19, sosok dr Lois semakin jadi sorotan di media sosial.

Tak hanya pihak rumah sakit yang bereaksi, Hotman Paris Hutapea dan Melaney Richardo sendiri dibuat terperanjat dengan pernyataan dr Lois yang menyebut pasien Covid-19 di rumah sakit meninggal bukan karena virus corona .

Tapi, kata dr Lois, lebih karena keracunan obat yang begitu banyaknya diberikan pada pasien. Sosok dr Lois bahkan berani menantang semua rumah sakit agar buka-bukaan membeberkan obat-obat apa saja yang diberikan pada para pasien.  

Siapa dr Lois sesungguhnya? Nama dan sosok dr.Lois baru-baru ini menjadi perbincangan publik di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

Opini dari dr.Lois itu, sebagaimana dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam kanal YouTube Hotman Paris Official yang diunggah pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Viral karena tak percaya pasien rumah sakit meninggal karena Covid-19, sosok dr Lois viral. Hotman Paris dan Melaney Richardo ikut syok!
Viral karena tak percaya pasien rumah sakit meninggal karena Covid-19, sosok dr Lois viral. Hotman Paris dan Melaney Richardo ikut syok! instagram

Di mana dr.Lois mengungkap fakta bahwa pasien Covid-19 meninggal karena keracunan obat.

Bukan lantaran Covid-19, kata dr.Lois, pasien meninggal karena diberi dosis obat yang berlebih atau keracunan.

"Mereka (pasien Covid-19) meninggal karena Interaksi antar obat. Pak kalau misalnya buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari 6 macam," ungkap dr.Lois.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x