Menurutnya, seseorang yang dapat menularkan virus berbasis pada gejala. Sehingga, ketika penyintas Covid-19 sudah sebulan tidak memiliki gejala, tidak diperlukan melakukan tes PCR lagi.
"Sehingga, tes PCR saat tak ada gejala menjadi tidak penting--karena tes itu kemungkinan mendeteksi bangkai virus yang dimiliki sebulan lalu," ucapnya.
Seperti dikutip IndoTrends.ID dari Seputar Tangsel dalam artikel Apakah Penyintas Covid-19 yang Sudah Tak Bergejala Tetap Bisa Menularkan? Ini Kata Prof. Zubairi Djoerban, yang melansir dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Sabtu, 24 Juli 2021, Zubairi Djoerban menegaskan bahwa tes PCR memang akan tetap bisa mendeteksi materi genetik (DNA) Covid-19, termasuk yang sudah mati sekalipun.
Dia menyatakan bahwa jika penyintas Covid-19 yang sudah sebulan tidak memiliki gejala, maka penularan virus tersebut tidak akan terlalu mengkhawatirkan.
"Alhasil, jika sudah tak ada gejala setelah sebulan terinfeksi, maka kondisi positif itu tidak menunjukkan infektivitas. Artinya ya tak terlalu mengkhawatirkan," pungkasnya. *** (Asep Saripudin/Seputar Tangsel)