APA SAJA Efek Samping Vaksin Booster AstraZeneca, Moderna, Pfizer? Berapa Lama Efek Vaksin Booster Hilang?

- 18 Februari 2022, 15:03 WIB
 Apa saja efek samping dari vaksin booster dari AstraZeneca dibanding vaksin booster Moderna dan vaksin booster dari Pfizer ? Simak !
Apa saja efek samping dari vaksin booster dari AstraZeneca dibanding vaksin booster Moderna dan vaksin booster dari Pfizer ? Simak ! /Unsplash / Ed Kami

 

INDOTRENDS.ID - Apa saja efek samping dari vaksin booster dari AstraZeneca dibanding vaksin booster dari Moderna atau Pfizer ?

Ternyata masing-masing vaksin booster itu berbeda-beda efek samping yang dirasakan setelah injeksi.

Vaksin booster AstraZeneca misalnya, efek samping paling umum dirasakan orang setelah suntikan vaksin adalah nyeri bekas suntikan tak enak badan merasa lelah menggigil atau demam.

Juga, sebagian merasakan efek samping sakit kepala, mual, nyeri sendi. Lalu bagaimana dengan efek samping vaksin booster dari Pfizer dan Moderna? Simak selengkapnya!

Seperti diketahui, sSejak Januari 2022, pemerintah telah menerapkan program vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah penerima vaksin Covid-19 booster hingga 14 Februari 2022 sebanyak 7.059.145 orang.

Sepanjang pelaksanaan vaksin booster terdapat beberapa efek samping yang ditimbulkan, Dokter Rara dalam kanal Youtube Alodokter mengatakan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), biasanya adalah kondisi kurang enak badan bisa hilang dengan sendirinya.

Pada orang yang mendapat vaksin booster, terdapat juga gejala sesak nafas untuk yang punya alergi berat. Tapi tidak semua orang punya KIPI pasca vaksin.

“Secara umum reaksi vaksin akibat vaksin tergolong ringan,” kata Dokter Rara dikutip IndoTrends.Id dari SeputarTangsel.Com dari artikel berjudul Ketahui Efek Samping dari Vaksin Booster Jenis AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer yang melansir dari kanal YouTube Alodokter pada Jumat, 18 Februari 2022.

 Apa saja efek samping dari vaksin booster dari AstraZeneca dibanding vaksin booster Moderna dan vaksin booster dari Pfizer ? Simak !
Apa saja efek samping dari vaksin booster dari AstraZeneca dibanding vaksin booster Moderna dan vaksin booster dari Pfizer ? Simak ! Pixabay.com

Berikut ini adalah beberapa efek samping vaksin booster yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Efek samping Vaksin Booster Pfizer

Pfizer dapat diberikan sebagai lanjutan dosis homolog sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer Pfizer. Vaksin Pfizer (Comirnaty) dapat meningkatkan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster sebesar 3,29 kali.

Adapun efek samping dari vaksin Covid-19 booster Pfizer adalah: nyeri di tempat suntikan, nyeri otot, demam, nyeri sendi.

2. Efek samping Vaksin booster AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca juga disetujui sebagai vaksin booster homolog. Pemberian sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap AstraZeneca.

Penggunaan booster menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah booster lanjutan dari 1792 menjadi 3746. Efek samping vaksin Covid-19 booster AstraZeneca yang ditunjukkan bersifat ringan (55%) dan sedang (37%).

Efek samping paling umum setelah vaksin Covid-19 booster AstraZeneca adalah nyeri bekas suntikan tak enak badan merasa lelah menggigil atau demam, sakit kepala, mual, nyeri sendi.

3. Efek samping vaksin booster Moderna

Moderna dapat digunakan untuk booster homolog ataupun heterolog (dengan vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, dan Jenssen). Penggunaan dapat dilakukan sekurang-kurangnya 6 bulan setelah mendapat dosis lengkap vaksin primer.

Kenaikan respon imun antibodi netralisasi vaksin ini adalah sebesar 12,99 kali setelah booster homolog. Sejumlah efek samping vaksin Covid-19 booster Moderna yang dilaporkan, yakni: nyeri di tempat suntikan, demam, pegal, mual. Laporan efek samping atau KIPI vaksin Covid-19.

Ketua Komnas KIPI Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, telah ada laporan masuk mengenai KIPI atau efek samping vaksin Covid-19 booster yang terlaksana di Indonesia. Ia menjelaskan, efek samping vaksin Covid-19 booster yang dilaporkan tidak jauh berbeda dengan vaksinasi dasar.

Menurut Hinky, sejauh ini efek samping vaksin Covid-19 booster tergolong ringan dan mereda dalam waktu yang singkat.

Berdasarkan laporan yang sudah masuk (terkait KIPI vaksin booster). Gejala tidak berbeda dengan vaksinasi dasar, proporsi KIPInya rendah, gejala ringan dan singkat. Jadi efek samping vaksin dapat sembuh dengan atau tanpa pengobatan.

Beberapa efek samping vaksin Covid-19 booster yang dilaporkan dari KIPI meliputi: Nyeri di tempat suntikan, Sakit kepala, Mual atau muntah, Pusing, Lemas, lesu atau letih, Mengantuk Pegal, Nyeri otot, atau sendi, Demam, Bengkak lokal.

Sementara itu, apabila seseorang mengalami KIPI atau efek samping vaksin Covid-19 booster bergejala ringan, dapat mengonsumsi parasetamol sebagai alternatif dengan dosis menyesuaikan usia.

Namun, jika efek samping yang ditimbulkan setelah mendapatkan vaksin Covid-19 booster atau vaksinasi dosis lanjutan tidak segera mereda bahkan semakin memburuk, maka dapat segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Sebagai informasi, vaksin Covid-19 booster akan diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia yang memenuhi kriteria, seperti berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan dosis lengkap vaksin setidaknya selama 6 bulan.

Adapun pengecekan tiket dan jadwal vaksinasi Covid-19 booster dapat dilakukan melalui laman resmi pedulilindungi.id atau aplikasi PeduliLindungi, dengan login menggunakan akun yang telah dimiliki.

Dalam Website Kemenkes, dijelaskan bahwa vaksin Covid-19 terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat terinfeksi virus corona.

Hingga saat ini vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia masih memiliki efektivitas yang baik untuk memproduksi antibodi bagi varian Covid-19 apapun termasuk Omicron.

Pogram vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster yang dimulai sejak Januari 2022 telah menyasar lebih dari 7 juta orang Indonesia.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah penerima vaksin Covid-19 booster hingga 14 Februari 2022 sebanyak 7.059.145 orang.

*** (Rahma Widhiasari/Seputar Tangsel)

Editor: Dian Toro

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x