Gangguan Kepribadian Ambang atau Borderline Personality Disorder, Ini Ciri dan Cara Mengenalinya

- 12 Agustus 2022, 23:57 WIB
Ilustrasi gangguan mental.
Ilustrasi gangguan mental. /Pexels/Daniel Reche/

INDOTRENDS.ID - Gangguan mental atau mental disorder sering terjadi pada setiap orang tanpa mereka sadari sedang diidapnya.

Berbagai macam gangguan mental juga sering tidak dirasakan sebagai sebuah kelainan atau sesuatu yang harus di treatment, karena gejala yang bisa terjadi masih ringan.

Bila dibiarkan sampai ditingkat patologis maka dalam jangka panjang akan mempengaruhi kualitas hidup dan hubungan sosial dan emosional dengan  sekitarnya.

Salah satu bentuk mental disorder adalah gangguan kepribadian ambang, atau Borderline Personality Disorder atau BPD.

Orang-orang yang memiliki gangguan kepribadian ambang atau Borderline Personality Disorder (BPD) berurusan dengan ketidakstabilan di hampir setiap bidang kehidupan mereka, seperti hubungan, identitas, dan tindakan mereka.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Bukan Penyakit Baru Namun Bila Tidak Waspada Akan Menjadi Ancaman Baru

Mereka yang memiliki BPD bahkan kesulitan menangani emosi mereka yang secara tiba-tiba bisa berubah.

Dikutip Indotrends.id dari  Pikiran-rakyat.com bertajuk : Cara Mengenali Gangguan Kepribadian Ambang pada Seseorang, Salah Satunya Takut untuk Ditinggalkan yang melansir The Healthy, berikut cara mengetahui jika seseorang memiliki gangguan kepribadian ambang atau BPD :

1. Mereka Memiliki Hubungan Cinta-Benci

Salah satu tanda gangguan kepribadian borderline adalah pola mengidealkan dan kemudian mendevaluasi orang lain.

Misalnya, seseorang dengan BPD mungkin mengatakan tentang betapa sempurnanya orang lain ketika mereka pertama kali bertemu.

Namun, ketika orang tersebut mengatakan atau melakukan sesuatu hal yang salah atau konflik muncul, perasaan itu akan berubah.

2. Mereka Selalu Memiliki Masalah Dalam Hubungan

Orang dengan BPD mungkin akan mengalami kesulitan dalam kehidupan cinta mereka, lantaran memiliki emosi yang sulit terkontrol seperti rollercoaster.

Kebalikan antara mengidealkan dan mendevaluasi dapat membuat sulit untuk mempertahankan hubungan.

Ilustrasi Marah
Ilustrasi Marah

3. Sulit Mengendalikan Amarah

Kebanyakan orang saat sedang bertengkar dengan orang yang dia cintai akan berusaha sebisa mungkin untuk tidak menyakiti perasaan orang tersebut.

Namun, berbeda dengan mereka yang memiliki BPD, umumnya mereka akan berfokus pada emosi tanpa memperhatikan atau mengkhawatirkan perasaan orang lain. 

Meski demikian, sebenarnya mereka juga ingin mempertahankan hubungannya bersama orang yang mereka cintai.

Baca Juga: Apa Itu Empty Sella Syndrome, Penyakit Ruben Onsu, Suami Sarwendah? Ini Gejala dan Bahayanya: Bikin Impotensi

4. Mereka Akan Merasa Bersalah

Setelah mereka melepaskan amarahnya, orang-orang dengan BPD akan memproses apa yang terjadi.

Mereka mungkin mengalami rasa bersalah atau malu setelah menyadari bahwa tindakan mereka tidak sebanding dengan situasinya.

Bahkan mereka akan merasa malu dan takut bahwa orang lain akan berpikir bahwa mereka gila.

5. Mereka Takut Ditinggalkan

Orang dengan gangguan kepribadian ambang (BPD) sering yakin bahwa orang meninggalkan mereka, bahkan sekalipun tidak ada bukti bahwa orang itu akan pergi untuk selamanya.

Rasa takut itu timbul karena mereka memikirkan kekosongan, perasaan putus asa dan keterasingan ketika ada seseorang yang meninggalkan mereka.*** (Tirza Nathalia/PR)

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x