Benarkah Ahli Kubur Pulang Ke Rumah Tiap Malam Jum'at Untuk Minta Do'a Keluarganya? Ini Penjelasan Buya Yahya

3 Agustus 2021, 05:00 WIB
Buya Yahya saat memberi kajian tentang hukum tahlilan 3,7,40,100 Hari Orang Meninggal. /Tangkapan Layar Youtube/Buya Yahya

INDOTRENDS.ID - Apabila anda tinggal di seputar Jawa Tengah dan Jawa Timur, apalagi tinggal di pelosok pedesaan atau pinggir kota, pasti akan akrab dan  sering mendengar lagu-lagu sejenis sholawatan yang diputar di masjid, musholla atau langgar disekitar rumah.

Salah satu lagu yang viral, syairnya cukup bikin merinding bulu kuduk yang menceritakan bahwa ahli kubur atau almarhum keluarga kita pasti pulang kerumah setiap malam Jum'at, untuk minta doa-doa dan bacaan Qur'an.

Lebih lengkapnya berikut ini teks syairnya yang dikarang dalam bahasa Jawa :

Saben malem Jumat ahli kubur mulih nang omah (Setiap malam Jumat ahli kubur pulang ke rumah)

Kanggo njaluk dungo wacan quran najan sak kalimat (Untuk meminta doa bacaan Al-Quran meskipun hanya satu kalimat)

Lamun ora dikirimi banjur bali mbrebes mili (Apabila tidak dikirim doa lalu pulang kembali (kekuburan) dengan air mata mengalir deras)

Bali nang kuburan mangku tangan tetangisan (Pulang ke kuburan memangku tangan sambil bertangisan).

Khofifah Indar Parawansa dan ketiga putranya berziarah ke makam suaminya. Instagram.com/@khofifah.ip

Baca Juga: LENGKAP! Bacaan Salam atau Doa Ketika Melewati Kuburan atau Makam Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Pertanyaannya, benarkah bahwa almarhum atau ahli kubur pulang dan datang kerumah untuk meminta doa kepada keluarganya pada setiap malam Jum'at?

Adakah landasan dalam Al-Qur'an atau teks-teks hadits yang mendukung atau membenarkan anggapan itu.

Buya Yahya menjawab pertanyaan dari salah satu jamaahnya terkait isi lagu yang menggunakan bahasa Jawa dan lagunya mirip sholawatan itu

Semoga bisa sekaligus mengobati rasa penasaran kita semua kaum muslimin selama ini soal arwah orang meninggal menengok rumahnya di dunia tersebut.

Lantas benarkan arwah orang mati akan kembali pulang ke rumah setiap malam Jumat untuk meminta doa?

Menurut Buya Yahya lagu tersebut hanyalah khayalan yang tidak bersumber pada ajaran Rasulullah SAW.

Baca Juga: KONDISI TERKINI Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi Selama Pandemi, Karpet Terbaik Hingga Wewangian

Dilansir dari channel YouTube Al Bahjah TV yang diunggah pada 19 Februari 2021 berikut penjelasan lengkap dari Buya Yahya soal lirik lagu tersebut.

"Itu adalah lagu yang tidak boleh diperdengarkan karena bertentangan," jelas Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya tidak ada orang yang sudah mati kemudian pulang di malam Jumat dan minta doa kepada orang hidup.

Buya Yahya menambahkan biasanya orang yang meminta doa itu adalah orang yang masih hidup bukan orang yang telah mati.

Karena orang yang mati telah memiliki urusan sendiri dengan Allah di alam barzah.

ilustrasi berdoa

"Tidak ada dalam agama orang mati pulang minta doa di malam Jumat kemudian nangis karena tidak didoakan," tambah Buya Yahya.

"Itu biasanya dikarang oleh penghayal," ujarnya.

Anggapan bahwa orang yang mati pulang setiap malam Jumat untuk meminta doa merupakan khayalan, bertentangan dan tidak pernah diajarkan oleh  Rasulullah SAW.

Namun demikian, sebagaimana dikutip IndoTrends.ID dari Portal Jember dalam artikel Benarkah Arwah Orang Mati Pulang ke Rumah Setiap Malam Jum'at? Begini Pendapat Buya Yahya, Buya Yahya berpesan agar tidak menghakimi orang yang mengarang lagu tersebut.

"Yang ada adalah kewajiban bagi kita yang masih hidup untuk mendoakan kedua orang tua," jelasnya.

Baca Juga: LENGKAP! Bacaan Salam atau Doa Ketika Melewati Kuburan atau Makam Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Memang ada maksud baik sipengarang lagu tersebut, adalah untuk memotivasi kita semuanya untuk rajin-rajin mendoakan almarhum keluarga kita, apalagi kepada kedua orang tua kita.

Namun secara syari'at, tidak ada satu teks pun hadits, apalagi Al-Qur.an yang mendukung anggapan seperti yang ada dalam syair lagu tersebut.

"Tidak ada (arwah) pulang, jangan menyanyikan lagu-lagu seperti itu, maksudnya bener memberikan nasehat tapi keyakinannya salah," pungkasnya. *** (Dyla Putry Rafitasary/Portal Jember)

 

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler