.
INDOTRENDS.ID - Inilah 5 tempat wisata sejarah di Depok yang paling sering dikunjungi para pelajar dari Jakarta, Bekasi, Tangerang dan kota-kota sekitar lainnya untuk study tour.
Depok sebagai salah satu penyangga Jakarta merupakan gudangnya destinasi wisata sejarah.
Banyak bangunan bersejarah masih berdiri megah dan terawat, bahkan sebagian diantaranya telah dikemas menjadi tempat tujuan wisata.
Berikut ini rekomendasi 5 destinasi wisata sejarah dekat Jakarta yang ada di kota Depok.
Namun hati-hati, dari lima tempat wisata sejarah tersebut, ada yang dikenal angker dan menyimpan cerita seram dibalik keanggunan bangunannya.
1. Monumen Cornelis Chastellain
Monumen Cornelis Chastellain atau biasa disebut Tugu Putih merupakan sebuah monumen pembebasan kaum budak.
Tugu Putih sudah didirikan sejak 28 Juni 1914, orang Depok Lama asli mempercayai kalau bangunan ini dibangun setelah 200 tahun lalu setelah wasiat Cornelis Chastelein mulai berlaku.
Namun, tugu yang mungkin Anda lihat pada saat ini bukanlah tugu asli seperti tahun 1914, karena bangunan itu sudah direnovasi pada tahun 2014.
Alasan pembangunan direvisi, sebenarnya bangunan itu sudah tidak ada sejak tahun 1960 karena pada tahun itu, menanggap bahwa Tugu Putih merupakan antek-antek khas Belanda.
Monumen Cornelis Chastellain ini berada di jalan Pemuda, Kel. Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Berjarak kurang lebih 2 km dari Gedung Walikota Depok, Jl. Margonda atau halaman depan dalam area Rumah Sakit Harapan Depok.
2. Rumah Sakit Harapan Depok
Rumah Sakit Harapan Depok itu merupakan rumah sakit pertama yang berada dan berdiri di Depok.
Rumah Sakit Harapan Depok juga dulunya merupakan bagian dari bangunan kantor dari Cornelis Chastellain atau pusat pemerintahan kotapraja Depok di masa lampau.
Bisa diperkirakan Rumah Sakit itu sudah dibangun pada tahun 1880 silam.
3. GPIB Immanuel
Sepintas tidak ada yang menarik dengan gedung gereja ini, tetapi apakah Anda tahu bahwa gereja ini paling eksis di Depok Lama?
Karena Gereja Immanuel Depok atau GPIB Immanuel dibangun secara sederhana, terbuat dari kayu dan bambu.
Namun, sejak adanya gempa besar yang meruntuhkan seluruh bangunan GPIB Immanuel, lalu didirikan kembali dengan komponen batu-batuan pada tahun 1854.
Tidak sampai di situ, kini bangunan untuk bersembahyang ini luas dan bergaya modern sejak tahun 1998.
Itulah sedikit informasi tentang gedung gereja ini yang dulunya memiliki nama Gereja Jemaat Masehi.
4. Jembatan Panus
Satu bangunan ini merupakan sebuah jembatan yang dibangun pada tahun 1917. Awalnya fungsi jembatan ini adalah jalan yang penghubung utama antara Depok dengan Bogor dan kemudian berganti fungsi menjadi akses ke sebuah kawasan perumahan dan sekitarnya.
Sayangnya jembatan ini tidak lebar, hanya terdapat sekitar 4 meter yang bisa dilewati oleh beberapa kendaraan saja. Hal ini yang menyebabkan kenapa ketika ada dua kendaraan yang akan lewat dari dua arah yang berbeda harus dilakukan secara bergantian.
Namun, hal yang menarik dari Jembatan Panus adalah terdapat garis ukur untuk mengukur ketinggian air sungai Ciliwung yang ada di bawahnya.
Jembatan ini dikenal angker, dan cukup banyak warga masyarakat setempat yang dengan sengaja menghindari melewati jembatan tersebut, dan memilih lewat jalan lain meskipun harus ditempuh lebuh jauh.
Kenapa angker? Jembatan Panus adalah sebuah tempat angker di Depok yang cukup menyeramkan setidaknya menurut kesaksikan warga sekitar. Muncul cerita misteri mengenai Jembatan Panus Depok ini membuat masyarakat merinding!
Mereka memilih menjauhi jembatan ini dan memilih untuk melewati jembatan lain yang jaraknya sekitar 30 meter di sebelah utara Jembatan Panus.
Al kisah, jembatan ini dibangun oleh arsitek berdarah Belanda, Stefanus Leander, pada masa penjajahan Belanda. Stefanus menikahi seorang wanita pribumi tapi berakhir tragis ketika Stefanus diusir oleh Jepang untuk pulang balik ke negara asalnya. Istrinya yang orang pribumi tersebut konon mengalami depresi hingga akhirnya bunuh diri di jembatan yang dibangun oleh suaminya itu.
Nah, konon hingga saat ini warga masih sering muncul penampakan hantu Stefanus dan istrinya yang berjalan di sepanjang jembatan sambil membawa anjingnya yang berwarna putih.
5. Rumah Cimanggis
Rumah yang dibangun selama 3 tahun mulai tahun 1775 sampai 1778, kini dalam keadaan rusak.
Rumah Cimanggis dahulunya adalah tempat tinggal dari istri Gubernur Jendral VOC Robertus Van Der Parra.
Rumah Cimanggis berada di lahan RRI Radar Cimanggis, Depok. Yang menarik, pada nama rumah ini, selain terkenal dengan Rumah Cimanggis tetapi punya nama lain yaitu Landhuis Cimanggis.
Dianggapnya sebagai bangunan peninggalan penjajah yang korup, maka bangunan ini dihancurkan dan dijadikan cagar budaya sejak tahun 2018.
Namun, kini cagar budaya ini malah disebut-sebut akan dijadikan lahan untuk membangun sebuah kampus besar bernama Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Nah, itulah 5 tempat bersejarah di Depok Lama,yang bisa Anda kunjungi dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam dari Jakarta.
Selain 5 tempat wisata diatas masih ada tempat lain yang boleh Anda datangi seperti SDN Pancoran Mas 2, Rumah Pitung, Rumah Kapiten Cina, Masjid Jami Riyadussholihin, Tugu Batu Sawangan, dan Tugu Gong Bolong.
Silakan dipilih sesuai minat, preferensi, waktu dan budget yang tersedia. *** (Sarah Herfiana/Media Jabodetabek)
Sebagian artikel ini mengutip Media Jabodetabek berjudul 5 Tempat Bangunan Bersejarah di Depok Lama yang Bisa Anda Datangi Bersama Pasangan, Ada yang Angker