Baby Blues Artinya Apa? Sering Dialami Wanita Setelah Melahirkan, Suami Wajib Tahu Biar Paham Solusinya

20 September 2022, 10:12 WIB
Ilustrasi Ibu Baby Blues. Apa arti baby blues? Sindrom yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Kenali gejala dan hal-hal yang harus diwaspadai saat baby blues /Pexels

INDOTRENDS.ID - Umumnya setiap wanita yang baru melahirkan akan merasakan bahagia karena telah menjadi ibu dengan memiliki bayi yang sangat diidamkan. 

Namun tak sedikit yang merasakan belum siap menjadi seorang ibu, timbul perasaan aneh, tidak tahu apa-apa, hingga depresi. Banyak yang menyebut hal ini sebagai sindrom Baby Blues.

Apa itu Baby Blues?

Berikut pengertian Baby Blues

Ditinjau secara bahasa, Baby Blues merupakan istilah bahasa Inggris yang memiliki arti perasaan sedih yang dialami wanita sesaat setelah melahirkan, yang biasanya disertai gejala lain (seperti perubahan suasana hati dan kehilangan nafsu makan), dan biasanya berlangsung kurang dari dua minggu.

Apabila ditinjau secara medis, Baby blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan.

Baby Blues bisa berdampak terhadap kondisi psikologis ibu pasca melahirkan.

Melansir dari Alodokter.com, kondisi yang dialami sang ibu baru melahirkan bermacam-macam, seperti mudah sedih, lelah, lekas marah, menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, dan sulit untuk berkonsentrasi.

Umumnya Baby blues dapat dimulai sejak minggu pertama setelah melahirkan dan umumnya bertahan hingga 2 minggu dan harus segera diatasi dengan baik agar tidak berkembang menjadi depresi pasca melahirkan.

Bila seorang ibu sudah merasakan rasa depresi yang berat hingga merasakan tidak adanya koneksi dengan bayinya, maka sebaiknya harus segera ditangani, sebelum sang ibu melakukan hal2 yang membahayakan dirinya dan atau bayinya.

Ilustrasi seorang ibu yang alami sindrom Baby Blues FK Unair

Adapun ragam penyebab wanita mengalami Baby Blues dipicu oleh beberapa kondisi berikut ini.

  •  Perubahan hormon

Setelah melahirkan, terjadi perubahan kadar hormon yang cukup drastis. Hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun.

Hal ini dapat menyebabkan perubahan kimia di otak dan memicu terjadinya perubahan suasana hati (mood swing).

  • Kesulitan beradaptasi

Sulit beradaptasi dengan perubahan yang ada dan tanggung jawab baru sebagai ibu dapat menjadi penyebab baby blues.

Banyak ibu baru yang merasa kewalahan untuk mengurus segalanya sendiri, termasuk mengurus kebutuhan Si Kecil.

  • Kurang tidur

Siklus tidur bayi baru lahir yang belum teratur menyebabkan ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka.

Kurangnya waktu tidur terus menerus akan membuat ibu kelelahan dan tidak nyaman. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya baby blues.

Baby Blues dapat muncul pada ibu yang baru saja melahirkan dengan beberapa gejala seperti berikut :

  • Muncul rasa sedih yang menyebabkan ibu menangis dan merasa depresi.
  • Emosi labil, sehingga mudah marah dan muncul rasa takut yang tidak beralasan.
  • Merasa kelelahan, sulit tidur dan sering sakit kepala.
  • Merasa kurang percaya diri dan muncul kecemasan.

Waspadai Gejala Depresi Pasca Melahirkan

Jika baby blues syndrome tidak kunjung membaik setelah 2 minggu, sang ibu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Ini karena ada kemungkinan ia mengalami depresi berat pascamelahirkan.

Sebenarnya, depresi pascamelahirkan dan baby blues syndrome memiliki gejala yang sama.

Namun, depresi pascamelahirkan bisa bertahan lama hingga 1 tahun dan gejala yang dialami bisa mengganggu kehidupan, bahkan tumbuh kembang buah hati.

Baby Blues umumnya dialami perempuan yang baru pertama melahirkan dan baru pertama kali mengurus bayi.

Baby Blues juga seringkali dialami ibu yang mengurus sendiri bayinya tanpa pendampingan keluarga dekat yang berpengalaman, sehingga perlu kahadiran konselor maupun suami yang sangat perhatian.

Peran Suami

Peran suami apabila istrinya mengalami baby blues adalah sebagai berikut:

1. Menjadi Teman Cerita dan Tempat Berkeluh Kesah

2. Pastikan Istri Makan dengan Baik

3. Ajak Istri Mencari Udara Segar

4. Bantu Kerjakan Pekerjaan Rumah

5. Temani Istri ke Dokter atau Psikolog Jika Perlu

6. Beri perhatian lebih dan senantiasa mendampinginya

***

Editor: Arumi Razeta

Tags

Terkini

Terpopuler