Agar pertengkaran dan percekcokan dalam rumah tangga dapat terkendali dan bisa diminimalisir, tentunya diperlukan kesadaran dan kebesaran hati setiap individu, baik dari pihak suami, maupun istri.
Menahan marah dan senantiasa bersabar meupakan solusi terbaik bagi seorang suami. Bahkan Rasulullah saw dalam pernah bersabda:
لا تغضب ولك الجنة
“Jangan marah, bagimu surga.” (HR. Thabrani, dinyatakan shahih shahih At-Targhib no. 2749)
Seperti dilansir dari laman ukhuwahislamiyah.com, kondisi marahnya istri ada dua jenis:
1. Karena hormon sedang tidak stabil (sedang menstruasi) sehingga emosi sering tidak menentu.
Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya suami mendiamkannya, karena pada saat seperti ini sang istri hanya butuh suami yang bisa mendengarkan segala keluh kesahnnya.
2. Istri sering marah karena sudah wataknya.