Data WHO Menunjukkan Negara Miskin dan Berkembang Mendominasi Jumlah Perokok Dibanding Negara Maju

- 8 April 2022, 11:27 WIB
Merokok, aktifitas yang lebih banyak dilakukan penduduk di negara miskin dan menengah
Merokok, aktifitas yang lebih banyak dilakukan penduduk di negara miskin dan menengah /Pixels

INDOTRENDS.ID - Data dari Badan Kesehatan Dunia WHO menunjukkan negara miskin dan berkembang mendominasi jumlah perokok dibanding negara maju.

WHO menyebutkan bahwa 80 persen perokok berasal dari negara berpenghasilan rendah (miskin) hingga menengah (negara berkembang).

Hal ini terjadi seringkali disebabkan karena adanya motif bisnis dari perusahaan rokok itu sendiri.

Dikutip IndoTrend.id dari Anadolu Agency, dijelaskan oleh WHO bahwa negara miskin dan juga menengah seringkali menjadi sasaran intervensi dan iklan perusahaan rokok.

Baca Juga: 14 Penyebab Wajah dan Penampilan Lebih Tua dari Umur Aslinya, Termasuk Kebanyakan Begadang dan Merokok

Produsen rokok menghabiskan jutaan dolar setiap tahun untuk membayar iklan rokok justru digelontorkan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Selain itu faktor pendidikan dari negara-negara tersebut juga sangat berpengaruh pada keinginan merokok.

Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan bahwa seorang perokok memerlukan bantuan agar bisa berhenti merokok.

Temuan menjelaskan bahwa sangat sedikit konsumen rokok yang memahami risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan tembakau.

Halaman:

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x