Lirik Lengkap Puisi Berjudul Gugur Karya W.S. Rendra 'Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya'

- 10 November 2022, 10:52 WIB
Lirik engkap Puisi Gugur karya: W.S. Rendra 'Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya'
Lirik engkap Puisi Gugur karya: W.S. Rendra 'Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya' / tangkap layar YouTube @Intan Latifah N

 

INDOTRENDS.ID - Ayo semangat belajar! Inilah contoh puisi tema pahlawan, yakni puisi berjudul Gugur karya: W.S. Rendra yang legendaris 'Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya'.

Puisi tema pahlawan berjudul Gugur karya W.S. Rendra ini sangat terkenal karena kata-katanya yang puitis dan penuh nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme.

Berikut lirik lengkap puisi Gugur karya: W.S. Rendra

Gugur

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya

Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya

Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya
Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya

Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya

Belum lagi selusin tindak
maut pun menghadangnya
Ketika anaknya memegang tangannya,

ia berkata:
”Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.

Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.

Bumi kita adalah jiwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.”

Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata:

“Lihatlah, hari telah fajar!
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya!
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menancapkan bajak
di bumi tempatku berkubur

kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata:
“Alangkah gemburnya tanah di sini!”

Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya

***

Editor: Arumi Razeta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x