Nabi Muhammad, Rasulullah SAW memiliki sifat lemah lembut. Ayat ini menyatakan, sifat lemah lembut itu dikarenakan rahmat Allah ta'ala. Penjelasan yang disajikan oleh Sayyid Quthb itu mengisyaratkan, sikap lemah lembut harus dimiliki oleh setiap mukmin, terlebih lagi jika ia seorang pemimpin.
- Sikap Kasar akan Menjauhkan
Unsur kedua yang dapat diambil dari Surat Ali Imran ayat 159 ini menjelaskan akibat bersikap keras lagi kasar.
Kalimat-kalimat kasar dan keras hati adalah sifat yang secara fitrah dibenci oleh manusia. Jika ada pemimpin yang kata-katanya kasar dan hatinya keras, maka sudah barang tentu manusia akan menjauhinya. Jika ada yang mendekat, itupun karena takut dan terpaksa.
- Memaafkan dan Sikap Demokratis
Unsur ketiga, kandungan yang dapat diambil dari Surat Ali Imran ayat 159 ini ialah perintah untuk memaafkan dan memohonkan ampun serta bermusyawarah.
Walaupun sebagian dari kaum muslimin telah berbuat salah, Allah tetap memerintahkan Rasulullah untuk memaafkan dan memohonkan ampunan kepada Allah. Allah juga memerintahkan untuk mengajak mereka bermusyawarah.
- Tawakkal dan menyikapi Hasil Musyawarah
Unsur keempat, kandungan dari Surat Ali Imran ayat 159 ini adalah perintah untuk bertawakkal, terutama setelah musyawarah.
***