Wahana Luar Angkasa China Sukses Masuki Orbit Planet Mars

11 Februari 2021, 17:13 WIB
Ilustrasi planet Mars. /Pixabay/Bruno Albino/

INDOTRENDS,ID - Kecanggihan teknologi tak menutup kemungkinan manusia Bumi akan merambah Planet Mars.

Seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, sebuah pesawat luar angkasa milik China telah memasuki orbit Mars dalam misi untuk mendaratkan penjelajah dan mengumpulkan data di air bawah tanah dan kemungkinan tanda-tanda kehidupan kuno.

'Tianwen-1 pesawat luar angkasa China berhasil memasuki orbit di sekitar Mars pada hari Rabu setelah perjalanan hampir tujuh bulan dari Bumi', demikian keterangan Kantor Berita Xinhua.

Pada Mei atau Juni tahun ini, pesawat ruang angkasa akan mencoba mendaratkan kapsul yang membawa penjelajah seberat 240 kilogram, dalam tujuh menit dengan cepat ke dataran besar di belahan utara Mars yang dikenal sebagai Utopia Planitia.

Jika pendaratan berhasil, penjelajah bertenaga surya akan menjelajahi permukaan Mars selama 90 hari, mempelajari tanahnya hingga mencari tanda-tanda kehidupan kuno.

Di sana pun mereka akan melakukan pencarian air dan es di bawah permukaan menggunakan radar penembus tanah. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeera.

Tianwen-1, atau ‘Pertanyaan ke Surga’, nama puisi Tiongkok yang ditulis dua milenium lalu, adalah misi independen pertama Tiongkok ke Mars.

Hal ini dilakukan setelah sebuah wahana pesawat luar angkasa yang diluncurkan bersama Rusia gagal meninggalkan orbit Bumi pada 2011 lalu.

kepala Pusat Sains Luar Angkasa Nasional di Akademi Ilmu Pengetahuan China, Chi Wang, dalam sebuah catatan penelitian, menyatakan Tianwen-1 akan menjadikan China negara pertama yang mengorbit, mendarat, dan mengerahkan penjelajah dalam misi perdananya ke Mars.

Ia juga menyampaikan bahwa, wahana itu merupakan salah satu dari tiga wahana yang mencapai Mars atau orbitnya bulan ini.

Amal, yang diluncurkan oleh Uni Emirat Arab, berhasil memasuki orbit planet itu pada Selasa, 9 Februari 2021. Ia tidak akan melakukan pendaratan tetapi akan mengorbit Mars, mengumpulkan data tentang cuaca dan atmosfernya.

Kedua pesawat itu bergabung dengan enam pesawat luar angkasa yang mengorbit di atas Mars yang diluncurkan oleh NASA, Badan Antariksa Eropa (ESA), dan India.

Dalam misi Mars paling ambisius di Amerika Serikat, wahana satu ton Perseverance diharapkan tiba pada 18 Februari. Pesawat ini akan segera mencoba pendaratan di permukaan berbatu dengan tebing terjal yang disebut Kawah Jezero.

Di permukaan, Ketekunan akan mengumpulkan sampel batuan untuk diambil oleh misi masa depan. Dua penjelajah NASA lainnya, Curiosity dan InSight saat ini beroperasi di permukaan planet.

Tim mereka juga akan mencoba mengerahkan helikopter kecil bernama Ingenuity di atmosfer Mars yang tipis itu, kemudian akan membangun basis untuk misi yang lebih kompleks di masa mendatang.

Termasuk rencana misi membawa pulang sampel batuan untuk dianalisis di Bumi pada akhir dekade ini.***

Editor: Rimawan Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler