INDOTRENDS.ID - Video viral Presiden Jokowi payungan sendirian di tengah sawah di Sumba, tanpa dikawal, padahal ada risiko petir menyambar, Ferdinand Huatahaean 'Nekat!'
Sejak kedatangannya ke Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah disambut antusiasme masyarakat setempat.
Tetapi, yang menjadi sorotan warganet ialah video di mana Presiden Jokowi terlihat menerjang hujan sendirian di tengah sawah tanpa pengawalan Pasukan Pengawalan Presiden (Paspampres).
Hal ini juga telah menarik perhatian mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, yang turut memberikan komentar.
IndoTrends.id kutip dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang melansir cuitan @FerdinandHaean3, Ferdinand memuji kenekatan Jokowi yang berjalan di tengah hujan lebat demi meninjau lahan.
Ia juga menyebut bahwa Presiden Jokowi begitu dicintai rakyatnya di NTT.
"Nekad! Beruntunglah Pak @jokowi disana begitu dicintai rakyatnya," kata Ferdinand Hutahaean.
"Sebab bila tidak, keselamatan Presiden terancam tanpa pengawalan melekat dari Paspampres.
Saya duga Dangrup (Komandan Grup) A Paspampres yang ngawal Presiden sudah degdegan. Ini luar biasa!," tutup Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean membuat cuitannya dengan menyertakan postingan dari akun Twitter milik Ary Prasetyo, @Aryprasetyo85.
Postingan Ary tersebut memperlihatkan video Presiden Jokowi yang berjalan di tengah hujan lebat.
Dalam cuitannya, Ari menyebutkan alasan yang menyebabkan Paspampres kalang kabut.
Ini karena Presiden Jokowi yang melarang mereka untuk mengikutinya ke tengah sawah.
Selain itu, ada beberapa postingan yang mengungkapkan bahwa area itu juga rawan halilintar.
Tetapi, semangat warga untuk menemui Jokowi tidak disurutkan oleh hujan.
"Kenapa Paspampres sampe kalang kabut?
Karena tadi nya Pak Jokowi melarang Paspampres ikut ke tengah sawah," tulis Ary dalam postingannya.
"Tapi gak nyangka antusiasme warga tak terbendung ingin bertemu dengan Pak Jokowi," pungkasnya. ***
video Jokowi payungan sendirian menembus hujan tanpa kawalan Paspampres