MISTERI BARU Angka 18 Kasus Pembunuhan Subang, Teganya Pembunuh Tuti Suhartini dan Amel, Sulit Dipercaya!

31 Januari 2022, 20:09 WIB
Foto dokumentasi saat petugas mengevakuasi jenazah korban pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 //Instagram Polres Subang/

INDOTRENDS.ID - Muncul misteri baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Yakni begitu banyaknya muncul angka 18 terutama menyangkut diri almarhumah Amel, salah satu korban di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Antara lain angka 18 itu menyangkut posisi TKP tempat terbunuhnya Tuti dan Amel di kasus Subang, berada di RT 18 RW 03 Desa Jalancagak.

Amel sendiri kelahiran 18 Desember 1998. Kemudian Yayasan Bina Prestasi Nasional, di mana Amel menjabat sebagai sekretaris, adalah yayasan yang didirikan pada 18 Agustus 2015.

Mengapa almarhumah Amel banyak diselimuti misteri angka 18? Unsur kebetulan atau memang mengandung sebuah teka-teki tak terpecahkan?

Baca Juga: TERUNGKAP KASUS SUBANG, Pelakunya Berpakaian Hitam, Berjaket Hitam, dan Mukanya Tertutup Masker?

Yang pasti, hingga memasuki bulan Februari 2022, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga menemui titik terang siapa pelaku yang tega merengut nyawa Tuti Suhartini dan Amel.

Orang pun menganalisa dari berbagai sisi untuk ikut mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini, termasuk ada kejanggalan munculnya angka yang sama di sekitar korban yakni angka 18.

Kemudian muncul juga dugaan kemungkinan motif kasus pembunuh ibu dan anak di Subang itu adalah pencurian data yang terkait yayasan, mengingat TKP kasus Subang juga berfungsi sebagai kantor yayasan.

Munculnya sejumlah angka 18 di sekitar korban, muncul dalam analisa yang dikemukakan Heri Susanto. Dalam kanal Youtube Heri Susanto dengan judul “Ungk4p Faktra K3jadian Subang‼” yang tayang pada Minggu 30 Januari 2022 malam.

Heri Susanto sendiri mengakui, sekitar beberapa hari sebelumnya bermimpi tentang kasus Subang.

Kemungkinan ada 2 tim yang terlibat dalam eksekusi kasus Subang

Baca Juga: AKHIRNYA! Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu & Anak di Subang Mengarah Kemiripan pada Sosok Ini, Bukan Danu

“Tetapi mimpi ini tidak ada kaitannya dengan kasus Subang, karena saya termasuk orang yang tidak percaya akan hal itu. Bagi saya, mimpi itu adalah kembang tidur. Karena saya kelelahan dan tidur pulas kemudian bermimpi,” tutur Heri.

Jadi soal analisa munculnya angka 18 di sekitar korban atau almarhum Tuti dan Amel, menurut Heri, tidak ada hubungannya dengan mimpi. Namun munculnya angka 18 ini perlu didalami, apakah ini suatu kebetulan atau tidak.

Angka 18 di sekitar korban

Heri pun menganalisa munculnya angka 18 di sekitar korban, khususnya almarhumah Amel.

Seperti diketahui, kejadian pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti dan Amel terjadi pada 18 Agustus 2021.

Angka 18 kemudian muncul dari tanggal kelahiran Amel yakni lahir pada tanggal 18 Desember 1998.

Kemudian, menurut heri, dilihat dari akta pendirian Yayasan Bina Prestasi Nasional, yayasan ini didirikan pada 18 Agustus 2015.

Yang terakhir adalah posisi TKP tempat terbunuhnya Tuti dan Amel di kasus Subang, berada di RT 18 RW 03 Desa Jalancagak.

“Saya melihat ada 4 angka yang sama mulai tanggalnya yakni tanggal 18 dan posisi TKP di RT 18.

“Yang justru jadi pertanyaan, ini ada 4 angka yang sama. Yang jadi pertanyaan apakah ini suatu kebetulan atau ada apa dengan angka 18? Atau apakah itu unsur kesengajaan,” tutur Heri seperti dikutip dari deskjabar.com di berita berjudul KEJANGGALAN TERBARU Kasus Subang, Ada Angka 18 di Sekitar Korban dan Adakah Motif Pencurian Data Yayasan?

Adakah motif pencurian data yayasan?

Hal lain yang disoroti Heri adalah soal pertanyaan yang diajukan Youtuber Sulistyo, apakah ada kemungkinan kasus Subang ini terkait dengan motif pencurian data yayasan, karena TKP selain sebagai tempat tinggal kedua korban juga sebagai kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Jika motif pencurian, sejak awal dari jejak data ada keterangan dari TKP ada uang Rp 30 juta dan tidak hilang.

Yang hilang adalah 3 hp milik almarhum Amel yakni IPad, Samsung M15, dan IPhone 11.

Menurut Sulistyo, bisa saja motif kasus Subang itu bukanlah pencurian harta melainkan pencurian data terkait yayasan. Soalnya yang hilang hanya 3 HP milik Amel.

Bisa saja ada data di HP milik Amel yang berisi soal data penting terkait Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Kasus Subang masih terus diselidiki. Polda Jabar kembangkan penyelidikan.

Baca Juga: TERNYATA Bukan Danu, Sketsa Wajah Diduga Pelaku Pembunuhan di Subang Lebih Condong ke Pria Ini, Siapakah Dia?

Seperti diketahui, Tuti Suhartini di Yayasan Bina Prestasi Nasional duduk sebagai Bendahara, sedangkan Amel sebagai sekretaris.

Namun menurut keterangan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat sebelumnya bahwa semua operasional keuangan dilakukan oleh Amel.

Menurut Heri, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Sebab, ada 3 motif yang biasanya menjadi dasar terjadinya tindakan kriminal yakni harta, tahta, dan wanita (asmara).

Bisa saja motif ini salah satu dari ketiganya, bisa juga ketiganya, atau bisa juga di luar dari ketiganya.

*** (Dendi Sundayana/ deskjabar.com ) 

 

Editor: Dian Toro

Sumber: Deskjabar.com

Tags

Terkini

Terpopuler