TEKA-TEKI Tewasnya Nikolai Glushkov, Kritikus Kremlin Meregang Nyawa di Inggris, Akhiri Hidup atau Dibunuh?

9 Maret 2022, 20:21 WIB
Nikolai Glushkov Meregang Nyawa Dicekik oleh Pembunuh Bayaran Suruhan Kremlin dan Polisi Tahu Siapa Pelakunya /Metropolitan Police/PA

INDOTRENDS.ID - Hingga kini masih teka-teki: tewasnya Nikolai Glushkov, Kritikus Kremlin yang meregang nyawa di Inggris pada 2018 silam, akhiri hidup atau dibunuh orang bayaran Kremlin?

Hal ini masih misterius dan kini mendadak ramai dibahas lagi, menyusul invasi Rusia ke Ukraina .

Apalagi sosok Presiden Rusia Vladimir Putin semakin menjadi sorotan, berani menggertak Amerika Serikat dan NATO agar tak macam-macam dan ikut campur dengan urusannya menginvasi Ukraina .

Lengkapnya bernama Nikolay Alekseevich Glushkov adalah seorang pengusaha Rusia yang merupakan wakil direktur Aeroflot dan seorang manajer keuangan untuk AvtoVAZ yang meninggal dalam keadaan yang mencurigakan. 

Baca Juga: Bukan Cuma Nuklir, Ini Daftar Senjata Mematikan Rusia Lainnya, Pantas Amerika & NATO Merinding Digertak Putin!

Dia adalah seorang kritikus Rusia yang diasingkan oleh Vladimir Putin meregang nyawa dicekik oleh seorang pembunuh bayaran yang didukung Kremlin dan pihak berwenang Inggris tahu siapa yang melakukannya, klaim temannya.

Nikolai Glushkov (68), dicekik dengan timah hitam di rumahnya di New Malden, London Barat Daya pada Maret 2018 oleh seorang pembunuh bayaran yang mencoba membuat serangan itu tampak seperti bunuh diri.

Yuli Dubov, anggota terakhir dari kelompok kritikus Putin di Inggris, mengatakan temannya tahu pembunuhnya.

Dubov (73) berbicara kepada Mirror pada malam ulang tahun keempat pembunuhan yang belum terpecahkan ketika Scotland Yard mengakui bahwa pihaknya telah menghabiskan semua lini penyelidikan.

Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: GAWAT! Vladimir Putin Beberkan Daftar Negara Sudutkan Rusia Bombardir Ukraina, Apakah Indonesia Termasuk? Cek!

Dia berkata: “Semua sejarah komunikasi Nikolai dengan dunia luar ada di laptop, telepon, dan iPad-nya," katanya, seperti dikutip dari Mirror, 8 Maret 2022.

“Mereka semua telah ditangkap oleh polisi dan orang yang membunuh Nikolai pasti ada pada mereka.

“Nikolai tahu dan membiarkan pembunuhnya masuk ke rumahnya dan tidak mungkin dia melakukan itu tanpa berkomunikasi dengannya terlebih dahulu.

“Saya pikir polisi dan dinas keamanan Inggris tahu siapa yang melakukannya, mereka hanya tidak punya cukup bukti. Saya percaya bahwa siapa pun yang bertanggung jawab telah kembali ke Rusia dan kita tidak akan pernah melihat mereka meninggalkan negara itu.”

Pembunuhan itu terjadi seminggu setelah mata-mata Rusia meracuni Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury, Wilts.

Baca Juga: 'DOR!' Vitaly Gerasimov, Jenderal Ahli Perang Andalan Rusia Tewas, Vladimir Putin Syok! 9 Jenderal Gugur

Polisi berjaga di luar rumah Nikolai Glushkov di New Malden, di pinggiran London Inggris, 14 Maret 2018. REUTERS/Peter Nicholls

Glushkov, mantan wakil direktur Aeroflot, sebelumnya mengatakan kepada teman-temannya bahwa dia telah menjadi sasaran percobaan peracunan sebelumnya oleh dua pria Rusia.

Dia ditemukan oleh putrinya Natalia Glushkova dan rekannya Denis Trushin.

Seperti dikutip IndoTrend.Id dari Zona Priangan dari artikel Nikolai Glushkov Meregang Nyawa Dicekik oleh Pembunuh Bayaran Suruhan Kremlin dan Polisi Tahu Siapa Pelakunya Tidak ada tanda-tanda masuk paksa. Laporan patologi menemukan bahwa luka-luka itu konsisten dengan pegangan leher, diterapkan dari belakang atau "pegangan garroted".

Koroner Chinyere Inyama tahun lalu mencatat vonis pembunuhan di luar hukum. Rekan Dubov, Boris Berezovsky, Alexander Litvinenko dan Badri Patarkatsishvili juga menderita kematian sebelumnya.

Dia dan Berezovsky diberikan suaka di Inggris pada tahun 2003, sebuah keputusan yang membuat marah Kremlin. Dubov mengatakan tentang invasi itu: “Sanksi itu berhasil tetapi seharusnya diterapkan 15 tahun yang lalu.

“Putin tidak memiliki roket baru ini, dia tidak memiliki pasukan sebesar ini. Sekarang itu sudah terlambat." katanya.

Scotland Yard mengatakan detektif Kontra Terorisme terus menyelidiki pembunuhan itu.

*** (Didih Hudaya ZP/Zona Priangan)

Editor: Dian Toro

Sumber: Zona Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler