INDOTRENDS.ID - Mobil Formula Listrik GARUDA EV-22 besutan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyabet tiga kemenangan di tiga kategori dan sekaligus merebut Juara Umum di Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022.
Yogyakarta patut berbangga, karena duta universitasnya UNY berhasil mengharumkan nama kota Yogyakarta dan sekaligus Indonesia dalam ajang lomba tahunan bergengsi Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) Hybrid 2022
Acara ini digelar di Jakarta International Expo mulai tanggal 31 Maret sampai 10 April 2022
Mobil Formula Listrik karya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)yang diberi nama Garuda EV-22 meraih tiga penghargaan pada Kejuaraan Formula Electric Student Championship, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
Public Relations Tim Mobil Garuda UNY, Tengku Khadijah menyampaikan tiga penghargaan tersebut di antaranya sebagai Juara Umum, Juara 1 Kategori Skidpad, dan Juara 1 Kategori Endurance.
Bukan suatu kebetulan Pikiran-Rakyat.com dan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) menjadi salah satu sponsor tim UNY ini.
"Kami dari Garuda UNY Team mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah Bapak berikan untuk kami," ujarnya, kepada Pikiran-Rakyat.com, Sabtu, 9 April 2022.
Sebelumnya, Kesit Bayu Purnomo, mahasiswa asal UNY yang juga menjadi manager tim menyatakan, mobil formula eletrik ini sengaja diciptakan bersama rekannya di kampus untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Terdapat 12 orang dalam tim ini yang berhasil menyelesaikan rancangan mobil formula elektrik. Mereka menyelesaikan pembuatannya dalam kurun waktu tiga bulan.
"Kalau yang ini 12 orang, khusus Formula Electric Student Championsip. Khusus dikembangkan untuk kompetisi ini," ujarnya, seperti IndoTrends.id kutip dari Pikiran-Rakyat.com bertajuk : Mobil Formula Listrik Karya Mahasiswa UNY Sabet 3 Penghargaan di IIMS 2022
Kesit menuturkan spesifikasi mobil formula eletrik ini telah menggunakan baterai lithium polymer, seat belt menggunakan safety 6.0.
"Kemudian untuk suspensi kita menggunakan suspensi independen. Setiap roda bisa independen sendiri," ujarnya.
Baca Juga: 5 Cara Perawatan Mobil yang Jarang Dipakai, Jangan Biarkan Tangki BBM Kosong, Ini Akibat Buruknya
Diciptakannya mobil formula eletrik ini kata dia, karena dirinya dan tim ingin berkontribusi lebih di area kendaraan berbasis listrik yang saat ini juga menjadi fokus pemerintah.
Kata dia, transisi energi perlu didukung untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
"Latar belakang diciptakannya mobil ini karena semakin majunya zaman kita perlu melakukan transisi energi," ucapnya.
Lebih lanjut, Kesit berujar, mahasiswa UNY sudah terlibat dalam pembuatan mobil listrik.
Bahkan sejak tahun 2019 sudah sempat mengirim tim ke Korea Selatan untuk mengikuti kompetisi yang sama di bidang mobil listrik. Saat itu kata dia, ada 19 orang yang berangkat.
Kemudian untuk kompetisi kali ini, dia tim sudah menyusun rencana bisnis (business plan) sebagai bagian dari presentasi.
"Mobil ini dibuat atau direncanakan untuk apa. Di planning kita kita bangun untuk melakukan disewakan atau dijual. Kita juga berencana membuat bahannya, sampai ke proses penjualan kita sudah catat secara detail," ucapnya.
Kesit dan tim ke depan sudah memiliki gambaran. Salah satunya adalah sampai bisa masuk ke tahap produksi.
Bahkan kata dia, dirinya dan tim memasang target dalam kurun waktu 1,2 tahun sudah ada keuntungan.
"Sekarang kita masih menganalisis pasar," ujarnya.
Selanjutnya, mobil Formula Elektrik ini kata dia juga akan diikut sertakan di kompetisi internasional, yakni International Student Car Competition (ISCC) di Korea Selatan.
"Kami masih menunggu kabar lebih lanjut dari panitia. Tapi kami sudah siap," ujarnya.*** (Amir Faisol/Pikiran Rakyat)