INDOTRENDS.ID - Breaking news! Berita duka, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. PT Pertamina sedang berduka mendalam, mantan Direktur Utama PT Pertamina Ari Soemarno meninggal dunia pada Minggu 13 November 2022 dalam usia 72 tahun.
Atas berita duka Ari Soemarno meninggal dunia, manajemen Pertamina menyatakan sedang berduka dan berkabung.
Jenazah Ari Soemarno disemayamkan di rumah duka Jalan Wijaya IV No 8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut jadwal akan dikebumikan pada pukul 15.30 WIB di Pemakaman Umum San Diego Hills, Karawang Jawa Barat.
Selama memimpin BUMN PT Pertamina Ari Soemano telah melakukan program pembenahan dan transformasi.
“Kami memohon doa, agar Almarhum diterima amal ibadahnya di sisi Allah SWT,” statemen Manajemen Pertamina dalam keterangan resmi, Minggu (13/11).
Selain menjabat Direktur Utama PT Pertamina, jejak karier Ari Soemarno adalah menjabat sebagai Staf Khusus Direktur Hilir dan Presiden Direktur Petral (anak perusahaan Pertamina yang berkedudukan di Singapura dan bergerak dalam bidang impor-ekspor BBM dan minyak mentah) pada Oktober 2003 yang kemudian menjabat Direktur Pemasaran dan Niaga.
Jusuf Kalla: Jasa beliau, peralihan minyak tanah ke gas elpiji
Ikut berduka, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) yang turut melayat ke rumah duka almarhum Ari Soemarno di Jalan Wijaya IV Nomor 8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Jusuf Kalla mengenang Ari Soemarno sebagai sosok yang sukses membenahi PT Pertamina (Persero) saat menjabat Direktur Utama.
"Saya sampaikan duta cita mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Ari Soemarno. Beliau ini kita ketahui semua bekas dirut Pertamina, berjasa mengabdi kepada negara, dan berhasil membina Pertamina pada zamannya," ujarnya, Minggu 13 November 2022.
"Saya terkenang waktu kita konversi minyak tanah ke gas, dia yang bertanggung jawab (dalam konversi minyak tanah ke gas)" imbuhnya.
Kabar wafatnya kakak kandung Rini Soemarno, sekaligus juga Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Gotong Royong serta Menteri BUMN pada Kabinet Kerja membuat PT Pertamina berduka dan berkabung.
Mengutip Wikipedia, Ari Hernanto Soemarno lahir 14 Desember 1948, adalah Direktur Utama Pertamina sejak 8 Maret 2006 sampai tahun 2009, menyelesaikan studinya di Universitas Aachen (Jerman).
Almarhum pernah memegang mandat sebagai Staf Khusus Direktur Hilir dan Presiden Direktur Petral (anak perusahaan Pertamina yang berkedudukan di Singapura dan bergerak dalam bidang impor-ekspor BBM dan minyak mentah) pada Oktober 2003 sebelum lalu menjabat Direktur Pemasaran dan Niaga.
***