DUKA Pakistan Mantan Presiden Pervez Musharraf Meninggal, Teka-teki Pembunuhan Bhenazir Bhutto Belum Terkuak

6 Februari 2023, 04:25 WIB
DUKA Pakistan Mantan Presiden Pervez Musharraf Meninggal, Teka-teki Pembunuhan Benazir Bhutto Belum Terkuak /AP News/

INDOTRENDS.ID - Di tengah berita duka cita hari ini Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf meninggal dunia, teka-teki pembunuhan Benazir Bhutto belum terpecahkan.

Tuduhan Pervez Musharraf di balik kematian Benazir Bhutto pun belum terbukti dan masih jadi misteri hingga Pervez Musharraf sendiri meninggal dunia di pengasingannya di Dubai Emirat Arab.

Pervez Musharraf merebut kekuasaan kepala negara lewat kudeta militer tahun 1999 dan diangkat sebagai Kepala Eksekutif Pakistan.

Otomatis bekas jenderal bintang empat itu menjabat sebagai Presiden Pakistan dari tahun 2001 hingga 2008.

kepemimpinannya kontroversial, dikenal dekat dengan Amerika Serikat (AS) dan mendukung langkah Washington dalam membabat terorisme pasca kejadian tragedi 9/11.

Gegara sikapnya pro Amerika Serikat dia mendapatkan ancaman pembunuhan dari Al Qaeda dan juga Taliban.

Tetapi power Pervez Musharraf mengendor 2007 gegara keputusannya pada 3 Oktober yang membekukan konstitusi dan menetapkan keadaan darurat yang membuatnya mendapatkan jabatan baru sebagai Kepala Militer.

Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf meninggal dunia di usia 67 di pengasingannya di Dubai

Saat bersamaan dia memecat Ketua Mahkamah Agung Iftikhar Muhammad Chaudhry,

Gegara itu pula dia dituduh berkepentingan memenangi pemilihan presiden pada 6 Oktober.

Demo meledak di seluruh wilayah Negeri Ali Jinnah itu. Negara-negara besar ikut mengecamnya.

Musharraf lalu memutuskan menggelar pemilihan presiden pada tanggal 8 Januari 2007 tapi berujung Pakistan yang makin guncang.

Puncaknya, Mantan Perdana Menteri (PM) Benazir Bhutto mendapatkan serangan bom dan tembakan hingga dirinya meninggal.

Sejumlah lembaga negara Pakistan menggelar pemilu pada tanggal 18 Februari 2008 yang mengakibatkan Musharraf kehilangan kekuasaan.

Tiada kekuasaan, Musharraf ramai diseret ke pengadilan atas tudingan prosedur yang tidak benar dalam menerapkan status darurat.

Musharraf pun bergegas kabur ke pengasingannya di London pada 2008.

Namun pada 2013, Musharraf kembali ke Pakistan dan berakibat penangkapan dirinya oleh otoritas berwenang.

Dan pada 2014, ia diizinkan keluar untuk pengobatan.

Nasib baik, pada 2016, nama Musharraf dihapuskan dari daftar cekal dan pindah ke Dubai hingga akhirnya muncul berita dia meninggal dunia Minggu 5 Februari 2023.

Sebelum meninggal, dia beralasan kepindahannya ini dikarenakan alasan kesehatan.

Ia meninggal masih dalam status terpidana mati.

Sebab di tahun 2019, Sebuah pengadilan khusus di Pakistan telah menghukum mati Musharraf atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi dan menumbangkan konstitusi.

 

***

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler