INDOTRENDS.ID - Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, berita duka cita hari ini yang menyedihkan: Aji Rachmat Purwanto, pawang ular senior sekaligus pendiri Yayasan Sioux Ular Indonesia meninggal dunia digigit ular King Cobra !!
Penggemar dan anak didik almarhum Aji Rachmat Purwanto menangis kepergiannya yang mendadak, "Ya Allah, Mas, selamat jalan, tenanglah di sisi Tuhan!"
Ucapan duka cita membanjir di media sosial menangis kepergian sang tokoh pawang ular senior tersebut.
Suntikan serum anti bisa ular rupanya tak mampu menyelamatkan nyawa sang tokoh pawang ular hingga akhirnya harus menghembuskan nafas terakhir, pergi untuk selamanya.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un....selamat jalan Mas Ajie. Terima kasih dulu sudah diajarin handling ular. Semoga mendapat tempat terbaik disisiNya. Aamiin yra" tangis dan doa dari akun Instagram @mbak_erna .
Siapakah tokoh pawang ular yang meninggal dunia digigit ular King Cobra tersebut?
Dia tak lain adalah Pendiri Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto yang meninggal dunia di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) Minggu 12 Februari 2023.
"Ya Allah ini kan mas Aji ya yg dulu ada diacara Petualangan Liar trans7 dulu wkt kecil gue suka bgt nonton acara dia nyari2 ular gitu gada takutnya," ungkapan duka akun Instagram @heramirza31 .
kematian Aji Rachmat Purwanto memang membuat syok banyak orang yang pernah mengenal jasa, ilmu dan pelatihan yang pernah diberikan almarhum.
Karena almarhum adalah pendiri Yayasan Sioux Ular Indonesia, yayasan yang didirikan oleh para pendiri sebagai wadah upgrading pengetahuan tentang karakter Ular Indonesia guna mengubah paradigma masyaraket yang cenderung negatif tentang ular.
Padahal Aji Rachmat Purwanto sudah sangat terbiasa memberikan pelatihan mengenal dan menghadapi ular, termasuk ular berbisa, karena orang tidak dengan mudahnya membunuh ular namun menghadapinya dengan bijaksana.
Ternyata Aji Rachmat Purwanto mengalami nasib menyedihkan yakni meninggal dunia digigit King Cobra berbisa.
Padahal Sudah Sekuat Tenaga Nyawanya Diselamatkan
Nyawa Aji Rachmat Purwanto akhirnya tak bisa diselamatkan meski sudah semaksimal mungkin berusaha diselamatkan. Salah satunya penyuntikan serum anti racun bisa ular.
"Saat di rumah sakit sesuai dengan prosedur, karena kita sudah juga dapat arahan dokter khusus emergency response di Indonesia yang konsen dengan gigitan ular, kami terima arahannya dan dapat serum anti bisa dari beliau juga. Dikirim khusus dari Jakarta," penjelasan Muscle Sioux, Rizky Akbar saat dikonfirmasi awak media Selasa 14 Februari 2023 .
Sebelum tutup usia, Aji Rachmat Purwanto mendapatkan perawatan di rumah sakit sejak Minggu (12/2) usai digigit ular cobra saat mengisi acara Basic Training Muscle (BTM) di Banjarmasin. Almarhum wafat di rumah sakit pada Selasa (14/2).
Almarhum Aji Rachmat Purwanto dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (12/2) jam 16.00 Wita, dan meninggal pada Selasa (14/2) pukul 13.20 Wita.
Jenazah Aji dibawa dari Banjarmasin menuju Yogyakarta dan akan dikebumikan di Makam Suci Suren, Panggungan, Sleman, Yogyakarta Selasa siang. Almarhum memang warga Kapanewon Gamping, Sleman.
Kronologi Digigit Ular King Kobra hingga meninggal
Pembina Sioux Ular Indonesia, Edwin Firdiansyah menuturkan kronologinya.
Minggu siang itu almarhum sedang mengisi acara Basic Training Muscle (BTM) di Banjarmasin. Ketika sedang menghadapi King Cobra, Aji terpatuk dan langsung dibawa ke rumah sakit tiba-tiba tergolek lemah diduga pengaruh racun bisa ular King Cobra.
"Langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," penjelasan Edwin Firdiansyah melalui keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).
Upaya menetralkan racun bisa ular tak membuahkan hasil. Setelah beberapa hari dirawat di ruang ICU di Rumah Sakit Ulin, Banjarmasin, didampingi oleh keluarga dan teman-teman organisasi, Aji menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (14/2/2023) jam 01.32 WITA
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas rasa simpati, empati serta doa yang disampaikan untuk saudara Aji Rachmat Purwanto. Semoga Allah mengampuni beliau dan menerima segala kebaikan yang telah beliau lakukan selama hidupnya," doanya.
Jenazah Aji Rachmat Purwanto diterbangkan dari Banjarmasin ke Yogyakarta International Airport (YIA) pada hari yang sama, dan dimakamkan di Makam Suci Suren, Panggungan, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Sleman, jam 17.00 WIB.
Selamat jalan Mas Aji Rachmat Purwanto, tenanglah di sisi Tuhan yang Maha Esa.
***