INDOTRENDS.ID - Pengakuan mengejutkan salah satu terduga teroris menyebut nama seorang petinggi Front Pembela Islam (FPI).
Mabes Polri membuka peluang kemungkinan memeriksa mantan petinggi FPI, Munarman atas dugaan keterlibatannya dalam kasus terorisme.
Pemeriksaan itu diduga merujuk pada video pengakuan salah satu terduga teroris yang menyebut nama Munarman.
Dalam video yang beredar, terduga teroris tersebut menyebut jika Munarman hadir dalam acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan.
Salah satu terduga teroris JAD alias Ahmad yang juga adalah simpatisan FPI Makassar, menuturkan bahwa Munarman ikut hadir saat kegiatan baiat massal kepada Daulatul Islam atau ISIS.
Menanggapi hal itu, dikutip Indotrends.id dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono buka suara.
Ia mengungkapkan, pihaknya tengah menunggu penyelidikan yang dilakukan Densus 88 Antiteror.
Namun, Rusdi menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan pihak kepolisian akan memanggil Munarman untuk mengklarifikasi hal tersebut.
"Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," kata Rusdi dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Februari 2021 sebagaimana dikutip PikirianRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.