Oleh Karena itu, Ganjar Pranowo langsung menanyakan kepada petugas terkait alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
“Itu belum dinyalakan karena masalah administratif Pak. Pekerjaannya belum diserahkan,” jelas petugas di Rumah Pompa Mberok.
Lebih lanjut, Ganjar Pranowo mengimbau agar petugas segera memfungsikan kembali pompa tersebut.
Namun ternyata, upaya tersebut terkendala karena rumah pompa tersebut dikunci.
“Tapi saya minta hari ini dihidupkan. Saya minta nomor teleponnya, nanti saya cek harus sudah hidup,” kata Ganjar Pranowo memberi instruksi kepada petugas tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Tifatul Sembiring yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) buka suara.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan Twitter @tifsembiring pada Minggu 7 Februari 2021,Tifatul Sembiring berpendapat banjir yang terjadi di Semarang tidak akan heboh dikomentari oleh warganet.
Hal ini tidak seperti halnya ketika banjir terjadi di DKI Jakarta.
“Semoga banjir di Semarang dan sekitarnya lekas surut, dan normal kembali, dan juga netizen nggak heboh ya. coba kalau banjir di DKI (Jakarta), ‘netizen’ langsung berkotek deh,” sindir Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.