Jumlah tersebut terdiri atas CPNS maupun PPPK, sesuai kebutuhan masing-masing instansi.
“Kemenpan RB bersama dengan Kemendikbud serta BKN menyusun rencana ini sejak Februari 2020.
Kementerian Keuangan juga berkontribusi dalam memberikan komitmen dukungan untuk penyediaan anggaran,” kata Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo.
Terkait rencana penerimaan ASN 2021, Ma'ruf Amin berharap penerimaan aparatur sipil negara (ASN) bisa memperoleh bibit ASN dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul, sehingga mewujudkan cita-cita menjadi birokrasi kelas dunia.
“Saya berharap Kementerian PANRB dapat mengkoordinasikan pelaksanaan rekrutmen tahun ini dengan sebaik mungkin, agar Pemerintah benar-benar memperoleh talenta-talenta terbaik bangsa, bibit-bibit SDM ASN Unggul yang mampu mewujudkan birokrasi kelas dunia,” kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menegaskan bahwa ASN adalah aset bangsa yang sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan yang responsif dan efektif.
Oleh karena itu, ia meminta pelaksanaan Rekrutmen ASN 2021 harus berfokus terhadap konteks perkembangan lingkungan secara global dan perkembangan tuntutan masyarakat pada kualitas birokrasi di masa mendatang.
Menurut Ma'ruf Amin, sejak 2012, Negara terus mengupayakan perbaikan sistem perencanaan dan pengadaan pegawai.
Perbaikan sistem dilakukan melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN untuk memenuhi kriteria sistem merit.