'DOR, DOR!' 8 Orang Satu Keluarga Tewas Saat Shalat Tarawih di Masjid, Korban Penembakan Brutal, Innalillahi!

- 20 April 2021, 17:41 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan /Pixabay.com/Skitterphoto

INDOTRENDS.ID -  Innalillahi ! 8 orang masih satu keluarga tewas seketika, korban penembakan brutal saat satu keluarga ini shalat tarawih berjamaah di masjid.

Berawal dari sengketa tanah, para penembak brutal dengan tega memberondongkan senjata ke arah para jamaah.

Kebetulan 8 orang dalam satu keluarga ini shalat tarawih pada saf yang berdekatan.

Kontan, mereka jadi korban meninggal dunia. 

Sungguh tragis dan mengenaskan, peristiwa penembakan yang menimpa jemaah salat tarawih di sebuah Masjid di Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar, Afghanistan.

Baca Juga: MARAK Jebakan Tag Notifikasi Konten Tak Senonoh dari Akun Tak Dikenal, Tenang! Segera Blokir dengan Cara Ini

Satu keluarga dilaporkan tewas dalam peristiwa penembakan yang terjadi pada saat korban sedang melaksanakan ibadah salat tarawih di bulan suci Ramadhan.

Sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Selasa 20 April 2021, di mana mendapat laporan dari seorang pejabat negara Afghanistan, telah terjadi serangan penembakan di sebuah Masjid, di Nangarhar, yang diduga terjadi akibat masalah sengketa tanah.

Delapan anggota keluarga korban tewas ketika penyerang tak dikenal melakukan aksi penembakan di Masjid, Nangarhar, Afghanistan tersebut, seperti dikutip dari PR Cirebon Innalillahi! Terjadi Penembakan Terhadap Jemaah Salat Tarawih, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan

Aksiden penembakan itu secara brutal terjadi pada Sabtu, 17 April 2021 malam, di kota Jalalabad.

Gubernur Nangarhar, Ziaulhaq Amarkhil, mengutarakan, pembunuhan itu terjadi diduga kuat karena sengketa tanah.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas : Mudik Dilarang, Takbiran Cukup Di Masjid, Takbir Keliling Itu Tidak Ada Wajib

Lima saudara laki-laki dan tiga sepupu laki-laki dari keluarga korban tewas dalam aksiden penembakan itu.

“Peristiwa penembakan itu terjadi pada saat sholat tarawih di bulan suci Ramadhan.

Ini adalah serangan yang ditargetkan dan informasi awal menunjukkan sengketa tanah adalah alasannya,” ungkap Ziaulhaq Amarkhil.

Dari informasi yang dihimpun, bentrokan atas sengketa tanah biasa terjadi di Afghanistan.

Ilustrasi Jenazah
Ilustrasi Jenazah Pikiran Rakyat

Bahkan, pertikaian berdarah bisa berlangsung selama beberapa dekade, yang dilakukan secara turun-temurun dalam siklus kekerasan.

Bulan April lalu, sedikitnya enam anggota suku di Afghanistan tewas, dan hampir 20 korban lainnya cedera dalam bentrokan bersenjata atas sengketa tanah di provinsi yang sama.

Pertempuran bersenjata itu berlangsung selama beberapa hari.

Menjadi sebuah masalah kemanusian yang patut mendapat perhatian dunia untuk proses perdamaiannya.

Provinsi Nangarhar, merupakan benteng pertahanan kelompok Taliban dan ISIL (ISIS), kaya akan dataran dan merupakan salah satu daerah terpenting untuk pertanian di Afghanistan.*** (Erix Exvrayanto/ Pikiran Rakyat Cirebon )

 

Editor: Dian Toro

Sumber: PR Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah