Walupun dr. Lois merupakan lulusan universitas tersebut, hingga saat ini tidak banyak informasi yang bisa diulik terkait data pribadinya seperti tentang tanggal kelahiran, agama maupun status pernikahan.
Setelah lulus di tahun 2004, dr Lois melanjutkan pendidikan anti aging hormone medicine di Malaysia.
Selama ini dr. Lois bisa dikatakan aktif membahas tentang masalah tentang Covid- 19 dan sejumlah penanganan yang dianggapnya keliru melalui laman media sosial miliknya.
Sedangkan akun Instagram dr Lois Anti Aging sendiri yaitu @dr_lois7 dengan jumlah pengikut saat ini mencapai 29,1 juta.
Ia juga memiliki sebuah akun Twitter dengan akun bernama dr.Lois@Anti Aging medicine atau @LsOwien.
Selain akun Instagram dan Twitter, dr. Lois Anti Aging memiliki Facebook dengan nama drLois.
Diketahui juga pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan memanggil dr. Lois.
Hal ini dilakukan karena dr. Lois menjadi sorotan usai menyebut pasien yang selama ini dilaporkan meninggal akibat Covid-19 sebenarnya tewas karena interaksi antarobat.
Tidak hanya itu saja, baru-baru ini dr. Tira melalui akun instagram miliknya.
Ia menyampaikan, bahwa dokter Lois tidak lagi membuka praktek dan tidak menangani pasien Covid-19 selama pandemi, karena STR (Surat Tanda Regritrasi) yang diberikan pemerintah pada tenaga kesehatan yang dinilai memiliki sertifikat kompetensi untuk melakukan pelayanan kesehatan sudah mati sejak 2017.