BARU TERUNGKAP, Jauh Sebelum Akhir Hidup di Makam Sang Ayah, Novia Pernah Alami Hal Menyakitkan Ini di Kampus

- 8 Desember 2021, 05:10 WIB
Sebelum akhiri hidup di makam sang ayah, ternyata Novia Widyasari pernah alami hal yang tidak menyenangkan di kampus yang dilakukan oleh seniornya.
Sebelum akhiri hidup di makam sang ayah, ternyata Novia Widyasari pernah alami hal yang tidak menyenangkan di kampus yang dilakukan oleh seniornya. /Pixabay/geralt

INDOTRENDS.ID - Kini baru terungkap! Ternyata jauh sebelum akhiri hidup di makam ayahnya gegara tertekan paksaan aborsi dari Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, mahasiswi Novia Widyasari alami hal menyakitkan ini di kampus tempatnya kuliah.

Novia Widyasari mengalami pelecehan seksual dari kakak senior di kampusnya yang berisial RAW . 

Cerita lama kisah pahit Novia Widyasari ini baru terungkap, karena pihak kampus sengaja tidak membesar-besarkan pengaduan Novia Widyasari agar yang bersangkutan tidak terganggu kuliahnya.

Namun pihak kampus mengklaim sudah memberikan sangsi tegas untuk RAW. 

Niat memperdalam ilmu demi masa depan di Universitas Brawijaya, justru dari sana awal mula mental dan kehormatan dirinya terganggu . 

NW adalah mahasiswi yang sama seperti pada umumnya. Rela mengorbankan harta demi memperbaiki pendidikan dengan memilih kampus ternama.

Akan tetapi fakta yang dulu dikubur pihak kampus, kini terbongkar ketika NW sudah merelakan nyawanya pada masalah kelam yang menimpanya.

Baca Juga: KONDISI Gembok dan Rantai di Tahanan Bripda Randy, Tersangka Aborsi Novia Widyasari Viral di Twitter, Mengapa?

NW merenggut nyawanya sendiri demi membongkar keadilan yang selama ini sangat sulit didapatkannya.

Sampai sulitnya, NW sampai meyerahkan diri pada Yang Kuasa di samping makam ayahnya.

Dalam administrasi kampus, NW adalah mahasiswi di Universitas Brawijaya Malang masuk pada tahun 2016.

NW tercatat sebagai mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.

Sebelum bunuh diri di makam ayahnya gegara tertekan paksaan aborsi dari Bripda Randy, ternyata Novia Widyasari alami hal menyakitkan ini.
Sebelum bunuh diri di makam ayahnya gegara tertekan paksaan aborsi dari Bripda Randy, ternyata Novia Widyasari alami hal menyakitkan ini. Pixabay

Berawal dari heboh kasus bunuh diri korban NW di samping makam sang ayah, akhirnya semua terbongkar.

Baca Juga: KRONOLOGI Novia Widyasari Nekat Akhiri Hidup di Makam Ayah, Orang Tua Randy 'Maafkan Kesalahan Kami'

Kasus di kampus pelecehan di Universitas Brawijaya yang menimpa NW pun terungkap semua.

Pihak kampus secara resmi mengakui dan mengungkap pelecehan seksual yang pernah dialami NW.

Ketika itu NW menjadi korban pelecehan seksual oleh seniornya di Universitas Brawijaya.

Fakta pelecehan pada NW ini diungkapkan pihak Universitas Brawijaya dalam jumpa pers yang diunggah dalam akun resmi centang biru Universitas Brawijaya pada Minggu 5 Desember 2021.

Pihak kampus membuka aib yang selama ini ditutupi, yakni pelecehan pada NW pada 2020.

Disampaikan pihak kampus, seperti yang dikutip IndoTrends.Id dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul Pihak Universitas Brawijaya Buka Aib Kampus, Novia Widyasari Ternyata Pernah Dilecehkan SeniornyaNW mengalami pelecehan seksual dan telah dilaporkan kepada fungsionaris Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Brawijaya.

Baca Juga: HAL MENGEJUTKAN di Instagram Randy Bagus Setelah Jadi Tersangka Kematian Novia Widyasari, 'No Post Yet'

"Pada awal Januari 2020, Novia Widyasari Rahayu melaporkan kasus pelecehan seksual yang menimpanya kepada fungsionaris FIB UB," kata pihak kampus seperti yang tertulis di lama Instagram Universitas Brawijaya.

Tangkap layar rilis resmi pihak kampus Universitas Brawijaya.instagram.com/univ.brawijaya.
Tangkap layar rilis resmi pihak kampus Universitas Brawijaya.instagram.com/univ.brawijaya.

Pihak kampus menyebut jika pelaku pelecehan pada NW adalah kakak tingkat mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya berinisial RAW.

Dengan adanya laporan tersebut, ketika itu, FIB UB secara cepat menindaklanjuti dengan membentuk Komisi Etik untuk menangani kasusnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap RAW, ternyata benar bahwa RAW terbukti bersalah.

Universitas Brawijaya memberi sanksi dan pembinaan kepada RAW.

Pihak kampus juga mengaku memberikan pendampingan pada NW dengan pemberian konseling sesuai dengan aturan yang berlaku.

Alasan pihak Universitas Brawijaya merahasikan kasus dan identitas NW adalah agar korban dapat menjalani proses akademik secara lancar. *** (Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah